Archive
Pasangan suami istri di Singapura yang menjalani prosedur IVF di Thomson Medical Centre terhenyak ketika diberitahukan oleh tenaga medis bahwa golongan darah anak mereka adalah golongan B. Padahal golongan darah orang tua mereka adalah O dan A, jadi kemungkinan memiliki anak bergolongan darah B adalah NOL.
Pihak Thomson Medical Centre sudah mengakui kesalahan mereka. Sperma yang mereka gunakan untuk prosedur IVF sudah tertukar dengan sperma milik orang lain.
Salah satu direktur Thomson Medical Centre, Cheng Li Chang, sudah menyatakan permintaan maafnya kepada pasangan tersebut. Dia berjanji untuk menyelidiki kasus ini lebih dalam dan akan segera meng-update kedua orangtua dari anak yang sudah tertukar DNA-nya ini.
Thomson Medical Centre adalah salah satu rumah sakit yang terbaik dan memiliki banyak tenaga ahli dokter kandungan. Dengan adanya kasus ini, pihak rumah sakit sungguh tertekan dan diperkirakan akan mempengaruhi jumlah pasien yang akan menjalani prosedur IVF di rumah sakit ini.