Archive for the Taman & Margasatwa Category
Terletak di timur laut Singapura, Pulau Ubin merupakan pulau kecil seluas 10 km2. Di pulau ini terdapat banyak rumah kayu yang ditempati penduduk setempat. Disini anda dapat menemukan pesona pedesaan yang terdiri dari jalan tanah berkelok-kelok dan hutan. Atmosfir pulau sangat segar jauh dari keramaian dan polusi yang ada pada perkotaan. Walaupun terlihat sederhana, pulau ini sudah memiliki lampu lalu lintas dan pusat perbelanjaan. Sumber daya alam yang ada dalam pulau Ubin yaitu granit. Batu-batuan hasil alam tersebut digunakan untuk membuat ubin lantai. Pertambangan granit mendukung beberapa ribu pemukim pada tahun 1960an, namun kini hanya 1.000 penduduk yang tinggal disini.
Pulau Ubin merupakan salah satu wilayah terakhir Singapura yang telah dilindungi dari perkembangan kota, pemusatan pembangunan, dan sebagainya. Berbagai pembangunan pernah dilakukan sebagai proyek pemerintahan demi kemajuan yang merata untuk seluruh kawasan Singapura. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir proyek pengembangan pemerintah pada pulau ini telah menjadi kontroversial. Bagi sebagian orang ingin tetap menjaga keaslian dari pulau ini demi kelestariaan alam. Walaupun tindakan pemerintah terkini telah dibatasi, mengubah wajah dan alam Pulau Ubin ini merupakan tindakan yang bijaksana karena membuat pulau ini dari tak tersentuh menjadi terencana, dan membuka jalan untuk pembangunan masa depan.
Kelestariaan alam memang perlu dijaga di semua penjuru bumi ini. Setiap daerah di bumi memiliki keindahan alam yang perlu dilestarikan terutama yang ada di Pulau Ubin. Salah satu pulau kecil Singapura ini memiliki wisata alam yang menakjubkan. Salah satu daya tarik wisata terkenal saat ini di pulau ini ialah Tanjung Chek Jawa. Sejumlah margasatwa laut yang ada di sekitar perairan pulau seperti kelinci laut, gurita, bintang laut, ikan, bunga karang, sotong, dan lain-lain dapat anda temukan disini. Selain di dalam laut, hutan yang ada di pulau ini juga memiliki beberapa satwa liar seperti babi hutan, burung enggang dan tikus-rusa. Selain dapat menikmati berbagai pesona alam yang menakjubkan, anda juga dapat menikmati berbagai hidangan lokal yang ditawarkan khas pulau ini. Untuk sampai ke pulau ini, hanya membutuhkan waktu 15 menit menaiki perahu seharga S$2.50 dari dermaga Changi yang terletak di pulau utama Singapura.
Incoming search terms:
- pulau ubin (125)
Singapura memiliki banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi semua wisatawan lokal maupun asing. Tempat wisata yang dapat anda temukan biasanya didirikan untuk menghibur semua orang yang datang. Para wisatawan mencari tempat berlibur yang nyaman dan tenang. Mereka sengaja datang berkunjung untuk melepas lelah setelah melakukan berbagai aktivitas. Hal tersebut dilakukan oleh orang dewasa yang ingin menghibur diri dari kejenuhan suasana perkotaan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun membutuhkan liburan ke tempat-tempat wisata untuk menghibur dan melepaskan kejenuhan. Sebagai negara maju, Singapura membangun banyak tempat wisata yang dikhususkan untuk menghibur anak-anak. Diantaranya terdapat di tempat-tempat umum seperti Universal Studios Singapore, Pulau Sentosa, Marina Bay Sands, Jurong Bird Park dan Green Belt.
Green Belt merupakan sebuah lahan yang dibuat untuk lahan penghijauan di daerah perkotaan. Beberapa negara maju di dunia seperti Inggris, Australia, Brazil, Kanada dan Amerika Serikat menyadari bahwa penghijauan harus dilakukan untuk mengurangi polusi yang ada di kota. Mereka memberikan sebagian lahan kota menjadi Green Belt. Lahan penghijauan tersebut dibuat bertujuan untuk melindungi lingkungan alami atau semi-alami dan meningkatkan kualitas udara dalam wilayah perkotaan. Green Belt memiliki banyak manfaat bagi orang-orang. Diantaranya orang-orang dapat berjalan, berkemah dan bersepeda di sekitar lahan penghijauan tanpa harus takut terkena polusi. Dengan adanya lahan ini, semua orang akan mendapatkan udara dan air yang bersih.
Singapura pun sebagai negara maju menyadari pentingnya mendirikan lahan penghijauan. Negara singa ini juga mendirikan lahan penghijauan. Di lahan penghijauan yang dibangun pemerintah Singapura ini ditumbuhi berbagai tumbuhan. Banyak pohon rindang yang berdiri gagah yang menghiasi lahan penghijauan. Disini pengunjung akan merasakan suasana yang sejuk dan nyaman walaupun berada di tengah perkotaan. Selain berbagai tumbuhan, terdapat berbagai hewan liar yang hidup di lahan penghijauan ini seperti burung, kupu-kupu, kucing dan lain-lain. Lahan penghijauan biasanya juga difasilitasi oleh tempat duduk untuk pengunjung dan arena bermain anak. Disini anak-anak dapat bermain dan melakukan petualangan kecil sebagai hiburan. Di Singapura terdapat beberapa kawasan hijau yang dijadikan lahan penghijauan kota diantaranya di Mount Faber Park, Telok Blangah Hill Park dan Kent Ridge Park.
Lokasi : Mount Faber Park, Telok Blangah Hill Park dan Kent Ridge Park
Panda raksasa adalah beruang hitam-putih yang hidup di zona beriklim-hutan bambu di Cina Tengah. Hewan yang satu ini termasuk salah satu hewan langka di dunia yang perlu dilindungi kelestariaannya. Sesedikitnya 1.600 panda raksasa bertahan hidup di hutan pegunungan di Cina tengah. Lebih dari 300 panda hidup di kebun binatang dan pusat penangkaran di seluruh dunia tetapi sebagian besar panda berada di Cina. Kelangkaan dari hewan lucu ini diakibatkan dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka dengan semena-mena memburu hewan pemakan bambu ini. Panda raksasa memiliki nafsu tak terpuaskan ketika memakan bambu. Dibutuhkan 12,5 kilogram bambu untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari panda raksasa. Dengan lahap hewan ini mencomot batang dengan tulang pergelangan tangan memanjang yang berfungsi seperti jempol pada manusia. Panda raksasa sering terlihat makan dalam posisi duduk santai dengan kaki belakang mereka terbentang di depan mereka. Mereka mungkin tampak menetap, tetapi mereka juga terampil mendaki pohon dan berenang.
Berita terbaru dari Wildlife Reserves Singapore yang baru saja mengumumkan bahwa mereka mendapatkan dua dari hitam-putih manis beruang yang berasal dari Cina. Masing-masing panda tersebut diberi nama Kai Kai (jantan) dan Jia Jia (betina). Kedua panda tersebut sampai pada tanggal 6 September dari China’s Ya’an Bifengxia Panda Base. Mereka akan ditempatkan di sungai Yangtze bersama dengan satwa langka lainnya dari Cina seperti salamander raksasa dan panda merah. Kedua panda tersebut diangkut dengan Singapore Airlines Cargo Boeing 747. Untuk memastikan kenyamanan kedua panda raksasa tersebut selama lima jam penerbangan, suhu pesawat akan ditetapkan dalam kondisi yang disamakan dengan habitatnya. Selain itu, selama penerbangan disiapkan juga makanan dalam bentuk bambu, buah dan air. Tidak hanya itu, kedua panda tersebut didampingi oleh tim dokter hewan dan penjaga dan diangkut dalam peti khusus dengan ventilasi dan ruang yang cukup sehingga mereka dapat bergerak cukup nyaman.
Setelah mendarat di bandar udara internasional Changi, Kai Kai dan Jia Jia dipindahkan ke sebuah truk dengan pengontrol suhu. Mereka melakukan perjalanan menuju sungai Yangtze yang terletak di ke River Safari. Disana, mereka dipindahkan ke blok untuk memulai karantina selama sebulan. Hal ini bertujuan agar kedua panda tersebut mengeksplorasi dan membiasakan diri dengan lingkungan baru mereka. Pada bulan Desember kedua panda lucu yang satu ini diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya di Singapura. Kai Kai dan Jia Jia akan tinggal di Singapura selama 10 tahun sebagai bagian dari kerjasama antara China Wildlife Conservation Association dan Wildlife Reserves Singapore. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi satwa liar dan mengembangkan program pemuliaan.
- Courtesy of Wildlife Reserves Singapore
- Courtesy of straitstime.com
Lokasi : Wildlife Reserves Singapore
Incoming search terms:
- panda di singapore (16)
- hewan langka di dunia (14)
Bagi yang memiliki hobby berkebun, maka sebaiknya tidak melewatkan sebuah event spektakuler tahunan yang dinamai ‘Singapore Garden Festival’. Di lahan seluas 2 hektar, pengunjung akan dipertontonkan berbagai model tanaman, bunga, dan berbagai desain taman yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi. Banyak desainer-desainer taman yang telah memenangkan berbagai penghargaan turut andil dalam meemriahkan acara ini. Bahkan, jika sedang bersama keluarga atau sekedar ingin melihat-lihat, maka event ini juga bisa dimasukkan ke dalam agenda Anda.
Untuk tahun 2012. Singapore Garden Festival diselenggarakan pada tanggal 7 Juli hingga 15 Juli 2012 dan bertempat di Suntec Singapore. Selain sekedar pameran, setiap harinya akan dilangsungkan tema-tema yang berbeda-beda. Mulai dari pertunjukan anggrek, komunitas berkebun, berguru kepada ahli taman, fotografi, mengulas seluk-beluk dan style taman di Singapura, Seni Terrarium, memasak dengan tumbuhan atau bahan-bahan herbal, hingga berbagai lomba yang berhubungan dengan taman. Bukan hanya itu, disini juga akan diselenggarakan talk show melalui wawancara dengan pakar desainer kelas nasional dan dunia seperti Heinrichs, Ninomiya, Damnien Koh, Damian Tang, Danny Karno, dan masih banyak lagi. Ada pula pertunjukan musik untuk menghibur para pengunjung.
Dalam acara ini, desain taman dibagi menjadi 3 macam yaitu Landscape & Fantasy Garden, Floral Windows, hingga Balcony Garden. Semuanya didesain dengan sangat cantik dan berbagai kombinasi tanaman, bewarna-warni dengan komposisi yang tepat dan tetap memberikan kesejukan alami bagi siapapun yang melihatnya. Ada pula ‘Pertunjukan Anggrek Singapura’ yang menampilkan anggrek-anggrek berbagai ordo dalam berbgai pilihan warna. Ternyata banyak juga anggrek langka yang jarang ditemui di pasaran dan bisa dengan mudah ditemui disini. Tentu semua tema ini akan memuaskan hasrat pecinta taman dan tanaman. Untuk anak-anak, akan sangat cocok mengikuti ‘Garden Fiesta’ untuk memberikan mereka pemahaman lebih mengenai tumbuh-tumbuhan. Yang lebih menarik, disini ada Vibrant Marketplace dengan berbagai macam penjual yang menawarkan tanaman dan bunga-bunga berkualitas tinggi, baik dengan harga yang mahal karena kelangkaannya dan yang terjangkau. Berbicara soal tiket masuk, harganya mulai SGD10 untuk hari biasa dan SGD 14 untuk akhir pekan.
Tanggal : 7 Juli hingga 15 Juli 2012
Lokasi : Suntec Singapore
Incoming search terms:
- singapore garden festival (22)
Salah satu pulau di Singapura yang dapat anda kunjungi untuk liburan keluarga, St. John Island. Keindahan alam dan kehidupan bawah laut dapat anda nikmati disini. Pulau yang memiliki luas 41 hektar ini, hanya 15 menit dari pulau utama Singapura. Untuk akses ke pulau ini pengunjung dapat menaiki feri dari Marina South Pier. Jika menaiki feri anda akan dikenakan biaya 50 cents. Layanan feri ini disediakan oleh pihak Singapore Cruise Island dengan pelayana setiap hari. Selain feri, pengunjung dapat menyewa perahu super cepat dengan harga yang dapat dinegoisasikan dengan operator, disesuaikan dengan harga solar dan ketersediaan perahu. Walaupun pelayanannya 24 jam, pengunjung hanya dapat memesan perahu super cepat ini pada jam kerja.
St. John Island mempunyai sejarah yang cukup kelam. Pulau ini awalnya adalah tempat karantina orang-orang yang memiliki penyakit kusta dan penjara untuk tahanan politik. Tetapi sekarang pulau ini menjadi tempat rekreasi yang dapat dikunjungi semua orang yang ingin berlibur bersama keluarga. Di St. John Island dikelilingi pohon-pohon yang rindang, pemandangan yang indah, resorts yang nyaman. Pulau ini juga tumbuh banyak pohon bakau dan mangrove di sekitar pantai. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dan kehidupan bawah laut yang indah. Di pulau ini pengunjung dapat melaukan aktivitas-aktivitas menyenangkan bersama keluarga. Pohon-pohon yang tumbuh rindang membuat pengunjung betah berada di St. John Island. Pengunjung dan keluarga dapat piknik atau berkemah. Pengelola St. John Island, Sentosa Leisure Group menyediakan vila dan fasilitas berkemah. Anda dapat menginap bersama keluarga sekaligus melakukan aaktivitas menyenangkan. Di pulau ini juga banyak fasilitas yang dapat anda gunakan seperti area piknik, lapangan sepak bola, kolam renang, toilet dan tempat penampungan. Anda dapat juga melihat keadaan kehidupan laut seperti indahnya terumbu karang dan pertunjukan lumba-lumba.
St. John Island dapat menjadi tempat rekreasi yang menarik karena dapat melakukan aktivitas liburan bersama keluarga. Sedikit melupakan kejenuhan kehidupan perkotaan. Datang dan nikmati liburan yang menyenangkan bersama keluarga anda.
Jam Buka : 24 Jam
Tiket Masuk : Gratis
Lokasi : St John’s Island Singapore 000707
Untuk liburan yang menyenangkan dan berbeda,di sebelah selatan pulau utama Singapura anda dapat mengunjungi Kepulauan Sister’s Islands. Kedua pulau ini dapat anda kunjungi sebagai tempat rekreasi. Kepulauan Sister’s Islands terdiri dari dua pulau yang bernama Big Sister’s Island (3,9hektar) dan Little Sister’s Island (1,7hektar). Kedua pulau ini dipisahkan oleh perairan yang berhubungan dengan laut.
Legenda menceritakan tentang dua putri cantik, Linah dan Minah. Suatu hari, Linah bertemu bajak laut ketika ia sedang mengambil air dari sumur. Linah berlari karena ketakutan. Bajak laut itu mengejar Linah sampai ke rumahnya. Sampai disana bajak laut memaksa agar ia bisa menikah dengan Linah. Kedua bersaudara itu sangat sedih karena bajak laut itu mengancam. Keesokannya bajak laut dan anak buahnya membawa paksa Linah untuk ikut ke kapal. Karena saudaranya dibawa paksa,Minah mengejar kapal bajak laut tetapi ia tenggelam. Melihat hal itu, Linah membebaskan diri dan lompat ke laut menghampiri Minah saudaranya.Akhirnya,kedua saudara itu tenggelam dan tidak ditemukan. Keesokan harinya,para penduduk desa terkejut karena muncul dua pulau dimana tempat tenggelamnya kedua saudara itu tenggelam. Itulah asal usulnya muncul Kepulauan Sister’s Islands.
Kepulauan Sister’s Islands ini akan membuat pengunjung terkagum karena pesona keindahannya. Kedua pulau ini sangat cobok untuk berolahraga air seperti berenang dan snorkling. Para perenang dan snorklers akan dimanjakan dengan keindahan cwah laut yang sangat menakjubkan. Terumbu karang yang tumbuh dan menakjubkan membuat anda betah berlama-lama dalam mengarungi kehidupan bawah laut.Selain olahraga air, pengunjung juga dapat berkemah ataupun sekedar piknik di kedua pulau ini. Perkemahan akan terasa menyenangkan karena pengunjung dapat merasakan pemandangan alam yang indah. Pohon-pohon yang rindang akan menyegarkan mata anda. Di kepulauan Sister’s Islands ini pengunjung dapat menghirup udara segar dan tenang karena jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Anda dapat berkemah bersama keluarga menikmati waktu liburan anda. Untuk sampai ke Kepulauan Sister’s Islands, pengunjung harus melakukan perjalanan laut dari West Coast Pier.
Jam Buka : 24 Jam
Tiket Masuk : Gratis
Lokasi : Sisters’ Island Singapore 000703
Dahulu Pulau Semakau adalah tempat tinggal bagi para nelayan kecil. Para nelayan ini mencari nafkah dengan mencari terumbu karang. Tetapi pulau ini lama kelamaan ditinggal oleh penduduk asli. Setelah ditinggalkan, diujung pulau ini dibuat menjadi Tempat Pembuangan Akhir pertama di Singapura. Berbeda dgn Tempat Pembuangan Akhir yg biasanya terkesan kotor&bau, Tempat Pembuangan Akhir di pulau ini bersih, bebas bau dan ramah lingkungan karena dipagari membran kedap air dan tanah liat.
Saat ini Pulau Semakau menjadi salah satu pulau kecil yg dicari sebagai tujuan rekreasi. Pulau ini berlokasi 8 km sebelah selatan pulau utama Singapura. Pulau ini diresmikan dan dibuka untuk umum pada tanggal 16 Juli 2005 oleh Badan Lingkungan Nasional. Pulau ini menjadi tempat tujuan rekreasi yg menyenangkan karena dpt menarik pengunjung akan panoramanya yang luar biasa mengagumkan. Disini pengunjung dapat memancing, bersepeda, mengamati burung, menatap bintang atau sekedar jalan-jalan di sekitar pulau sambil melihat pemandangan. Di pulau ini, pengunjung disuguhi pemandangan yang indah dengan pohon-pohon yang hijau, laut yang biru dan udara yang segar. Badan Lingkungan Nasional membiarkan flora dan fauna asli pulau ini hidup, berkembang, dan tumbuh.
Incoming search terms:
- Pulau semakau (28)
- pulau semakau singapura (17)
- TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (11)
Berlokasi di Neo Tiew Crescent Singapura, Sungei Buloh Wetland Reserve berhasil memberikan satu pilihan baru berwisata alam bagi keluarga dan anak-anak. Tanah basah seluas 87 hektar ini telah memiliki rancangan untuk dibuat sebagai sebuah taman alam sejak tahun 1989. Pembangunannya mulai dilakukan sejak saat itu dibawah pengawasan Departemen Taman dan Rekreasi Singapura. Bahkan, pembangunannya juga dibantu oleh dana dari lembaga konservasi Inggris. Sehingga pada 6 Desember 1993, Sungei Buloh Wetland Reserve resmi dibuka oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong.
Tentu saja, keindahan alam disini tidak ada duanya sebab juga kental akan unsur rekreasi. Terbukti ketika baru 1 tahun dibuka, taman yang satu ini berhasil memperoleh statistik pengunjungnya yang ke 100,000 yaitu pada tahun 1994. Semenjak itu, banyak sekali program edukasi dan lingkungan hidup yang diselenggarakan disini. Istilah Nature Reserve diperoleh pada 1 Januari 2002 atas permohonan Menteri Pengembangan Nasional kala itu. Puncaknya pada tahun 2003, Sungei Buloh Wetland Reserve berhasil memperoleh perhargaan sebagai Taman Warisan Pertama ASEAN.
Di dalamnya, pengunjung bisa melihat berbagai jenis flora yang ditanam dan varietas fauna yang hidup di dalamnya, mulai dari capung, laba-laba, katak, kupu-kupu, kelelawar, hingga ular. Pengunjung bisa mengobservasi kepiting dan udang lumpur pada habitatnya yang sebenarnya. Disini juga terdapat beberapa spot untuk melihat burung-burung yang hidup di alam disini. Pengunjung akan dengan mudah mendapati keseimbangan alam disini. Untuk floranya, dibagi menjadi 3 bagian yaitu tanaman hutan bakau, tanaman air, dan hutan bakau belakang. Beberapa tanaman di hutan bakau belakang misalnya Asplenium nidus, pohon cheri, bunga Rhododendron, Simpoh Ayer, Dragon’s Scales, hingga pohon buoyant.
Bagi mereka yang datang bersama keluarga atau rombongan, dan ingin mendapatkan informasi yang lebih maksimal, maka ada baiknya jika melakukan pemesanan tour terlebih dahulu. Biayanya hanya SGD $60 untuk satu kelompok dengan jumlah maksimal 15 orang. Dengan mengikuti tour ini, pengunjung akan dipandu oleh seorang pemandu dan akan diberikan banyak informasi tentang alam dan diajak berkeliling bahkan hingga ke area hutan bakau yang ada di Sungei Buloh Wetland Reserve.
Jam Buka : Senin-Sabtu 07.30 -19.00 dan Minggu & Hari Besar 07.00-19.00
Lokasi : 301 Neo Tiew Crescent Singapore 718925
Incoming search terms:
- keindahan alam singapura (27)
- sungei buloh wetland reserve (12)
Dijuluki juga sebagai “the Jewel Box”, Mount Faber merupakan bukit tertinggi ketiga di Singapura, yaitu sekitar 106 meter di atas permukaan laut. Awalnya, bukit ini diberi nama Telok Blangah, namun akhirnya diubah nama menjadi Mount Faber pada tahun 1845 sebagai bentuk penghargaan kepada Kapten Charles Edward Faber. Saat itu, Kapten Faber membangun jalan sempit disini untuk pembangunan stasiun sinyal dan operasi militer di Sentosa Island. Kemudian p[ada tahun 1974, sebuah jalan sistem kabel dibangun untuk menghubungkan tempat ini dengan Sentosa Island. Kemudian pada tahun 2005, dibangunlah stasiun mobil kabel atau yang biasa dikenal dengan istilah gondola yang kemudian diberi nama “jewel box”. Stasiun ini merupakan yang terbesar dan tertua yang ada di Singapura. Dinamai jewel box karena penuh dengan gemerlap cahaya seperti kotak musik.
Di pusat distrik Singapura tidak ada pemandangan yang seindah pemandangan dari puncak bukit Mount Faber. Taman ini menghadap ke Singapura sebelah selatan yaitu Pulau Sentosa. Di atas puncaknya, gondola yang telah disebutkan diatas berada. Isinya mencapai 67 mobil kabel. Dari sini, pengunjung bisa melihat langit biru, burung-burung beterbangan, dan hijaunya pemandangan dari atas Singapura. Selain itu, pengunjung juga bisa berjalan-jalan menuju ke Faber Point. Ketika berjalan lebih jauh, maka pengunjung akan bisa menemukan patung Merlion yang mistikal.
Setelah asyik berjalan-jalan, pengunjung pasti akan merasa kelaparan. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir, sebab disini terdapat sebuah restaurant Empress Jade yang berisi menu-menu masakan China. Jika Anda menyukai masakan eropa, maka bisa mampir ke Emerald Lodge. Bukan hanya itu, jika ingin makan malam dengan nuansa yang romantis, maka bisa mendatangi Black Opal. Ingin memperoleh sensasi makan outdoor yang eksklusif, maka pengunjung bisa memilih untuk makan malam di Moonstone. Jika menyukai sajian internasional yang kasual dengan pemandangan pelabuhan yang spektakuler, maka bisa berkunjung ke Sapphire. Nah, restaurant yang paling baru adalah Faber Bistro dimana pengunjung akan merasakan nuansa seperti sedang berada di cafe yang hangat dan nyaman.
Jam Buka : 08.30 -02.00
Lokasi : The Jewel Box 109 Mount Faber Road Singapore 099203
Incoming search terms:
- mt faber (31)
- mt faber singapore (22)
- mount faber adalah (10)