Archive for the Jalur Wisata Seni Visual Category
Hidup ini akan terasa sangat berat bila kita tidak mengisinya dengan berbagai pengalaman seru mengasyikkan dan juga lucu. Alat penghilang stress yang paling manjur adalah tertawa, dan salah satu kegiatannya adalah menonton acara komedi yang akan menggelitik perut kita dan melupakan masalah-masalah dalam hidup. Berwisata ke Singapura memang menjadi pilihan banyak orang di wilayah Asia Tenggara untuk melepas penat rutinitas kerja, namun wisata saja tentunya belum cukup. Para wisatawan hendaknya meluangkan waktu untuk menonton pertunjukan komedi berkualitas di negara multikultur ini. Bagi mereka yang ingin tertawa terbahak-bahak ataupun belajar mengenai seni lawak internasional, ada event Melbourne International Comedy Festival Roadshow 2013 yang sayang untuk dilewatkan.
Ini adalah salah satu festival komedi terbesar di dunia dan menyelenggarakan pertunjukan ini tidaklah mudah. Roadshow ini menawarkan pilihan kepada pengunjung untuk menikmati guyonan para seniman terkenal di Australia dan bahkan internasional. Tahun lalu, banyak komedian dunia mengambil bagian dalam event ini yang kemudian banyak menarik antusiasme para wisatawan lokal dan asing yang ada di 60 pusat regional dan kota-kota di seluruh Australia, Singapura dan Hong Kong. Betapa tidak, seluruh tiket terjual habis. Mengingat popularitas tersebut, tahun ini event ini berencana untuk kembali menghibur penggemar komedi di Singapura dengan berbagi jenis humor yang yang akan membuat para penonton menangis menahan tawa.
Beberapa comedian terkenal yang akan menghiasi roadshow komedi tahun ini adalah Nazeem Hussain, Kate McLennan, Tommy Dean, Daniel Townes, dan masih banyak lagi. Nazeem Hussain adalah nama yang cukup fenomenal di dunia komedi Australia dan internasional karena suksesnya di Comedy Channel. Ia juga memenangi penghargaan bergengsi yaitu Astra award Balls of Steel Australia. Nazeem adalah salah satu dari duo komedi Fear of a Brown Planet, dengan Aamer Rahman, yang menerima penghargaan bergengsi ‘Best Newcomer Award’ di Melbourne International Comedy Festival pada tahun 2008. Seperti halnya Nazeem, Kate McLennan mendapatkan reputasi sebagai salah satu wanita paling lucu di Australia, terutama sebagai komedian karakter di The Mansion untuk Comedy Channel dan sketsa 2009 Logies ‘Road to Emas’.
Penonton acara ini juga pasti akan sangat terpingkal-pingkal dengan aksi comedian Tommy Dean. Dibesarkan di Arizona dan sekarang tinggal di Sydney selama 16 tahun, bintang stand-up komedi Amerika ini telah menempati eselon atas atau orang penting di dunia komedi Australia. Ia memiliki gaya lawakan yang cerdas, bersih, observasional yang konsisten dan membuatnya berdiri keluar sebagai pemenang dikalangan khalayak teater, klien, produser Festival, TV dan acara radio. Dengan olok-olokan yang tajam dan cara ramah dan lucu, Tommy tidak pernah gagal untuk membuat setiap penonton terkesan.
Lokasi: DBS ARTS CENTRE, 20 Merbau Road, Singapore, Singapore
Tiket: S$46-S$57
Ayo ajak putra-putri tersayang berwisata sembari mengenalkan mereka pada seni ballet. Seni tari ini merupakan seni tari dengan cita rasa tinggi dan telah terbukti meningkatkan kelenturan tubuh dan kecerdasan emosional pada anak. Diiringi dengan lantunan music yang indah, tarian ballet selalu Nampak elegan dimata para penontonnya. Diciptakan pada tahun 1995, Ballet Under the Stars adalah salah satu favorit kegiatan outdoor Singapura. Pada 2013, Ballet Under the Stars akan menampilkan dua pekan karya kontemporer dan klasik yang luar biasa, bukan yang biasa tiga malam lebih dari satu pekan. Dari 19 – 21 Juli acara ini akan menampilkan medley karya kontemporer oleh para seniman kelas dunia seperti Toru Shimazaki, Sebuah dunia premier oleh Natalie Weir, Carmen oleh Natalie Weir, Performa tamu oleh Expressions dance company, dan Fives oleh Goh Choo San.
Konsep awal Toru untuk bagian ini adalah untuk menciptakan berbagai gerakan visual untuk menemani musik Brahms. Ini bagian tertentu dari musik sangat kuat sehingga ia hanya ingin jujur bereaksi untuk itu. Adanya cerita ditarikan dengan musik Brahms, dan merupakan bagian perpaduan tanpa cerita atau kata-kata dengan harapan tidak menyebabkan gangguan terhadap keindahan dan kekuatan musik. Toru Shimazaki adalah profesor kepala departemen tari di Kobe College dan telah menciptakan karya bagi beberapa perusahaan internasional termasuk Hubbard Street Dance Chicago, The Royal Ballet Flanders, Polandia Dance Theatre, Colorado Ballet, Grand Theatre de Geneve dan Introdans.
Natalie Weir Carmen Suite adalah interpretasi terkenal dari kisah legendaris Carmen, dilakukan dengan musik yang mencekam Shchedrin itu, Carmen Suite. Karya ini menceritakan kembali kisah ikonik yang penuh semangat ketika Don Jose, seorang prajurit, berada di bawah mantra memikat gipsi berapi-api, Carmen, meninggalkan kekasih di masa kecilnya dan semasa menjadi tentara. Ekspresi Dance Company (EDC) adalah sebuah perusahaan tari Australia diakui secara luas sebagai ikon menarik dari tari kontemporer. Di bawah kepemimpinan Direktur Artistik Natalie Weir, dan menggambar suatu bakat dari sebuah ensemble dari enam penari yang luar biasa, perusahaan terbaik dalam perjalanannya diakui sebagai salah satu perusahaan tari terkemuka di Australia.
Energik dan bersemangat, bagian tersebut menunjukkan banyak trademarks Goh Choo San: seorang manajemen brilian dari pola dan ruang yang ensambel, alur dan gerakan yang tak terduga. Fives adalah balet jerat klasik yang kontemporer. Goh menjelaskan balet ini sebagai ‘musik balet’, bahwa salah satu di mana gerakan berasal dari musik itu sendiri dan penonton sebenarnya ‘melihat’ serta ‘mendengar’ musik. Goh Choo San adalah pelopor terkemuka dalam seni lokal dan adegan tari yang karirnya membawanya ke Eropa dan Amerika, di mana ia kemudian menjadi Associate Director dan penduduk koreografer The Washington Ballet.
- Courtesy of is.asia-city.com
- Courtesy of timeoutsigapore.com
Tempat: Fort Canning Green
Ketika sedang berda di Singapura dan ingin bersantai maka pengunjung bisa menikmati suguhan seni yang dikemas dalam teater terbuka di The Star Terrace. Di sini pengunjung bisa dengan leluasa menikmati berbagai macam acara yang ditampilkan, sebagian besar memang merupakan acara yang bertema seni. Dan juga pengunjung bisa mengajak teman atau pun keluarga beramai-ramai datang ke tempat ini. Tentu saja The Star Terrace merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh pengunjung lupakan. Karena memang acara yang satu ini berbeda. Selain terdapat di luar ruangan yang akan membuat pengunjung bisa menghirup udara segar Singapura, tempat yang dijadikan acara bersantai juga sangat nyaman. Pengunjung bisa menemukan The Star Terrace di lantai tiga. Dengan kapasitas 300 kursi yang tersedia maka pengunjung tidak perlu berebut apalagi takut tidak akan mendapat tempat duduk. Tetapi jika tidak ingin mendapatkan tempat duduk pengunjung bisa datang lebih awal.
Sambil menunggu acara dimulai pengunjung bisa menikmati pemandangan Singapura. Datang ke The Star Terrace bersama teman-teman tentu akan sangat menyenangkan karena ada berbagai macam acara yang bisa pengunjung nikmati dan tentunya suasana yang ditawarkana dalah suasana yang santai dan juga nyaman. Suasana yang nyaman memang sangat mendukung untuk pengunjung bisa bersantai, tidak lupa juga ada para penjual minuman dan makanan kecil yang mana jika merasa haus atau pun lapar atau juga sambil bersantai pengunjung bisa memesan mkanan atau pun minuman. Jika tidak ingin menikmati acara yang disajaikan maka pengunjung bisa hang out bersama teman-teman. Suasana yang santai serta dilengkapi dengan makanan dan juga minuman akan menjadikan suasana bersantai lebih lengkap dan menyenangkan.
The Star Terrace merupakan sebuah tempat dengan berbagai macam pertunjukkan seni dengan skala kecil yang mana bisa pengunjung nikmati. Di sini pengunjung bisa menikmati berbagai macam pertunjukan musik yang disajikan di The Star Terrace . atau jika sedang ingin melihat pemutaran film pun pengunjung bisa melihatnya dengan pengunjung yang lain. Selain itu jika sedang beruntung pengunjung bisa melihat acara peluncuran produk terbaru dan juga meet and great dengan artis yang biasanya diselenggarakan di The Star Terrace. Tidak hanya itu di The Star Terrace biasanya juga terdapat berbagai macam festival yang sering diselenggarakan di sini. Tentu saja The Star Terrace bisa menjadi tempat bersantai yang sangat nyaman yang ada di Singapura karena hanya berada di satu tempat saja pengunjung sudah bisa bersantai sambil menikmati berbagai macam makanan dan juga minuman dan berbagai acara. Dan tentu saja pengunjung tidak perlu pindah kesana kemari untuk menikmati berbagai macam acara yang disajikan.
- Courtesy of luxurybeaulieuhotel.com
Tanggal : Setiap hari
Lokasi : Singapore
Pernahkah membayangkan berada di sekeliling gelembung-gelembung yang menyenangkan? Atau melihat gelembung yang sangat besar. Selama ini yang pernah kita lihat adalah gelembung-gelembung yang di mainkan oleh kebanyakan anak kecil. Kali ini, imajinasi itu bukanlah sekedar impian. Akan hadir di bulan Juni ini sebuah pertunjukan gelembung yang spektakuler. The Bubble Legendary Show di Singapura.
The Bubble Legendary adalah sebuah pertunjukan teater yang sangat megah dan tak terlupakan. Dengan pengaturan efek dan visual keseluruhan yang benar-benar menakjubkan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Fenomena teter baru ini merupakan pertunjukan yang berhasil mengumpulkan jutaan dollar dalam setiap pertunjukannya.
Merupakan kreasi unik dari Fan Yang yang memperoleh gelar the Worlds Greatest Bubble Artist holder of 18 Guinness World Records. Acara ini dipersembahkan oleh Deni Yang dan Chermaine Cho, dikemas dalam sebuah pertunjukan yang menggembirkan dalam kurun waktu 90 menit akan membawa para pengunjung ke dalam irama dan dunia gelembung yang indah.
Seperti dalam dunia impian saja melihat gelembung gelembung yang sangat besar dan menawan. Seakan ingin masuk ke dalam gelembung tersebut. Pertunjukan yang menyenangkan, penuh warna dan interaktif. Sangat cocok untuk segala usia. Dan yang pasti sangat disukai oleh anak-anak. Pertunjukan di mulai dengan adegan yang menakjubkan dengan munculnya satu per satu gelembung-gelembung kecil yang lama-lama menjadi badai gelembung yang nantinya diikuti oleh gelembung-gelembung menakjubkan lainnya dari Fan Yang.
Puncak acara dari The Bubble Legendary Show adalah “LEGEND OF THE SILVER SEA”. Sebuah karya seni yang menggabungkan gelembung-gelembung dan teknologi laser dengan laser silver, emas dan 3D pertama di dunia. Di buat dengan sangat indah seakan-akan penonton hidup dalam dunia impian karena takjub dengan semua isi pertunjukan ini. Membawa dunia mimpi semua orang ke alam yang nyata.
Pertunjukan ini di gelar pada tanggal 6 Juni 2013 sampai 9 Juni 2013. Pertunjukan ini berdurasi 1,5 jam setiap shownya. Pertunjukan pada tanggal 6 & 7 Juni 2013 di mulai pukul 19.30. pertunjukan pada tanggal 8 Juni dilangsungkan sebanyak 3 kali. Karena bertepatan dengan hari sabtu. Sesi pertama dimulai pukul 11.30, sesi yang ke dua dimulai pukul 15.30 dan sesi yang ke tiga di mulai pukul 19.30. Untuk pertunjukan hari minggu tanggal 9 Juni 2013, akan di bagi menjadi 2 sesi. Sesi yang pertama pada pukul 11.30 dan sesi yang ke dua dan merupakan pertunjukan terakhir dari The Bubble Legendary dimulai pada pukul 15.30. Acara ini di gelar di Festive Grand Thatre, Resorts World Sentosa. Dengan harga tiket bervariasi dari harga S$28 sampai dengan S$88. Gratis untuk anak di bawah umur 3 tahun.
- Courtesy of rwsentosa.com
- Courtesy of timeoutsingapore.com
Waktu : 6 & 7 Juni 2013 = 19.30
8 Juni 2013 = 11.30, 15.30, 19.30
9 Juni 2013 = 11.30 & 15.30
Lokasi : Festive Grand Theatre, Resorts World Sentosa, Singapore
Tiket : S$28 – S$88
Mungkin kita akan berfikir bahwa sutradara Rajat Kapoor sudah cukup hebat dalam membuat cerita bertema badut setelah C for Clowns and Hamlet – The Clown Prince. Tapi kemudian dia berkarya lagi dan membuat Nothing Like Lear yang seperti judulnya memiliki kesamaan dengan Shakespeare’s King Lear. Perbedaan dari kedua kisah ini terdapat dalam tema yang luas seperti penuaan dan cinta. Meskipun menjadi edisi ketiga dari seri badut, tidak ada rasa lelah atau berulang-ulang tentang kisah ceritanya. Atul Kumar dan Vina Pathak oleh hak secara bergilirian untuk melakukan bagian dari badut kesepian tertatih-tatih di ambang kewarasan dalam drama. Seperti Lear yang ditolak usia tuanya oleh kedua putri tertuanya setelah dia mewasiatkan mereka kerajaannya, badut yang ditinggalkan oleh anak tunggalnya. Versi kita melihat Pathak, yang ahli bekerja membuat penonton melihat-lihat emosional selama hampir 90 menit. Berbagai macam emosional menyatu dalam satu kisah ini, suatu saat penonton dapat menertawakan lelucon dalam cerita kemudian merasakan suatu keputuasaan pada menit berikutnya, sebagai badut yang menceritakan bagaimana putrinya dirawat dan dimanjakan serta dibesarkan, dia tidak menggunakan ayahnya lagi – tetapi itu terjadi sebelum mendapatkannya untuk membelinya sebuah tempat tinggal. Ini adalah jenis permainan yang bergantung sepenuhnya pada pelaku. Pathak adalah seseorang yang lincah di atas panggung serta memiliki wajah yang mengagumkan dimana membuktikan bahwa kisah ini menjadi tragikomedi yang sempurna.
Sebuah pertunjukan dirancang berdasarkan Shakespeare’s King Lear. Untuk melihat Raja Lear melalui mata badut adalah untuk melihat dia sebagai seorang pria, sebagai seorang ayah, sebagai seorang buangan, sebagai seorang anak: untuk melihat bodoh melalui mata orang bodoh. Seorang actor tunggal, seorang badut tua – seluruh hidup tinggal di dalam prahara teater. Pencarian untuk Lear membawa kita kepada inti cerita. Lonjakan fiksi menjadi narasi personal untuk menutupi jarak yang luas sebagai badut yang melihat ke Lear dimana disamping itu melihat ke badut, distorsi dimana satu dimulai dan yang lain berakhir. Kenangan terurai, di tengah alur cerita, angin puyuh dimana halaman Shakespeare yang bertebaran hanya untuk muncul kembali sebagai kolase keruh, penerbangan dari mimpi jatuh ke dalam kegelapan, putri yang hilang ke pegunungan masa lalu dan begitu banyak kehidupan yang hidup dimana tiba suatu saat menjadi moment yang paling berharga. Pencarian untuk sebuah kisah kontemporer ayah dan anak.
Walaupun sering dianggap memiliki kesamaan dengan Shakepeare’s King Lear, Nothing Like Lear ini memiliki ciri khas alur cerita yang lebih memiliki emosional yang beragam. Di Singapura sendiri, penonton dapat menyaksikan kisahnya pada film yang tayang tanggal 8 hingga 9 Mei 2013 yang dimulai pukul 20.00. Kisah selama 1.5 jam ini akan ditayangkan di Drama Centre Theatre dengan harga tiket mulai dari S$54 hingga S$100.
- Courtesy of is.asia-city.com
Tanggal: 8 – 9 Mei 2013
Waktu: 20.00
Lokasi: Drama Centre Theatre @ The National Library, 100 Victoria Street, S188064
Tiket:
Standard: S$100, S$80, S$60
Early Bird: S$90, S$72, S$54
Digital Art Weeks Singapore 2013 merupakan suatu acara berkualitas yang menjembatani antara seni dan ilmu pengetahuan dalam konteks budaya dengan penerapan teknologi digital sebagai spesifikasi. Terdiri dari symposium, lokakarya dan acara budaya di beberapa hot spot budaya yang paling unik di Singapura. Program Digital Art Weeks menawarkan wawasan ke dalam penelitian saat ini dan inovasi seni dan teknologi dari para ahli Swiss dan internasional. Dengan menggambarkan sinergi yang dihasilkan tidak hanya seniman menyadari impuls dalam teknologi tetapi juga ilmuwan memahami kemungkinan penerapan teknologi di bidang seni. Mulai tanggal 6 hingga 19 mei 2013, berbagai kegiatan akan dipamerkan di seluruh kota singa antara lain sebuah forum pada inovasi yang diselenggarakan oleh ETH pusat Singapura, sebuah symposium tentang keberlanjutan, pertunjukan seni oleh musisi asal Swiss, Roland Dahinden bersama dengan seniman asal Jepang, Ichi Ikeda, di Museum ArtScience, pameran terbuka di Orchard Road, sebuah lokakarya anak, dan masih banyak lagi.
Selama seminggu, beberapa tempat di Singapura akan menjadi bagian dari acara ini. Digital Art Weeks Singapore 2013 ini akan terdiri dari beberapa acara yang berbeda dengan konsep seni dan ilmu pengetahuan. Ada acara Symposium seperti Sustain-Ability Day, Innovations Forum dan Art/Science Hybrids. Untuk pameran akan ada Hybrid Highlights, HandFalls & Horizon, Zoos & Views dan EarthCells. Ada pula berbagai pertunjukan yang menjadi bagian dari acara ini seperti Sunset Performances, Sustain It!, Word Music Concert, Off Label Night, Locomotions dan Reclaim the Void. Selain itu, ada juga Digital Screening diantaranya Permulations dan The Performed Image. Tidak hanya itu, Digital Art Weeks Singapore 2013 juga menampilkan berbagai Workshop diantaranya Earth Cell, Sustain It! dan Value Lab Asia.
Salah satu dari program acara Symposium pada Digital Art Weeks Singapore 2013, Sustain-Ability Day. Menurut tokoh dunia terkemuka, keberlanjutan merupakan politik postulat dan meskipun definisi keberlanjutan telah dicoba berkali-kali, tidak ada versi definitif dan mereka tidak ada pemahaman yang benar tentang bagaimana untuk mendapatkan keberlanjutan. Situasi ini sebanding dengan tahap awal gerakan hak asasi manusia dimana dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa artinya keberlanjutan dan akhirnya tiba di sebuah konsep yang lebih jelas, itu adalah yang paling penting untuk mengejar pendekatan alternatif dalam rangka untuk mengelilingi postulat dan mengamati dimana keberlanjutan sebenarnya dilanggar. Dalam bentuk seminar yang dilaksanakan dalam sehari, Sustain-Ability Day mengambil pada pengejaran tersebut dan panggilan keluar untuk pendekatan alternatif untuk keberlanjutan, yang akan mendukung upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari apa keberlanjutan dan bagaimana hal itu dapat diterapkan secara praktis untuk isu-isu seperti rekonsiliasi lingkungan, membangun keadilan sosial, mengatur tuntutan ekonomi, dan di atas itu semua bagaimana “budaya keberlanjutan” dapat dibawa yang akan menjamin pelaksanaan seperti postulat.
- Courtesy of arisona.ch
Tanggal: 6 – 19 Mei 2013
Lokasi: Berbagai tempat
Ini adalah perlakuan yang nyata bagi penggemar film. Acara akan dimulai dengan film trivia menyenangkan dimana penonton akan memamerkan pengetahuan dan cinta mereka terhadap film favorit mereka dan mengenal sesama penggemar film lainnya. Para penonton dari berbagai kalangan yang berlainan satu sama lain kemudian akan cocok, bersama-sama untuk menonton film terbaru dalam gaya dan kemewahan GV Gold Class dan menikmati makan siang dan minum bersama. Ketika pengunjung menonton di GV Gold Class pengunjung akan mendapatkan hidangan lezat dan minuma yang menyegarkaan. Disini mereka bisa mendapatkan minuman ringan atau kopi atau TWG dan kacang campuran gratis. Mereka juga akan mendapatkan 1 gelas sampanye Sparkling – Chandon NV Brut, 1 popcorn dan makanan utama yang disajikan selama acara berlangsung. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan makanan penutup yang disajikan dengan kopi atau TWG 1837 Black Tea.
Mulai tanggal 4 hingga 24 Mei 2013, Golden Village Gold Class akan menyangkan ketiga film tersebut kepada setiap penggemarnya. Selain itu, tempat ini juga menawarkan berbagai fasilitas yang memuaskan yang khusus disediakan bagi para penggemar film yang menonton disini. Film-film yang dijadwalkan akan tayang di GV Gold Class antara lain Iron Man 3 pada 3 Mei 2013. Ada pula The Great Getsby yang akan ditayangkan pada 17 Mei 2013 serta Star Trek Into The Darkness yang akan tayang pada tanggal 24 Mei 2013.
Film produksi Marvel, Iron Man 3 mengisahkan kembali petualangan Tony Stark sebagai Iron Man. Pada seri ketiganya kali ini, Iron Man akan melawan musuh yang sangat kuat. Ketika Strak menemukan dunia pribadinya hancur di tangan musuhnya, ia memulai pada pencarian yang mengerikan untuk menemukan siapa pelaku dibalik peristiwa tersebut. Perjalanan ini, menguji keberaniannya di setiap kesempatan. Stark bertahan hidup dengan perangkat robot Iron Man nya sendiri dimana dia juga mengandalkan kecerdikan da naluri untuk melindungi orang-orang terdekatnya. Saat menempuh banyak perkelahian dengan lawan-lawannya, ia menemukan jawaban atas pencariannya selama ini.
Pada musim panas 2013, sutradara J. J. Abrams akan memberikan sebuah film thriller aksi ledakan dari produksinya Star Trek Into The Darkness. Ketika awak Enterprise kembali ke rumah, mereka menemukan sebuah kekuatan tak terbendung teori dalam organisasi mereka sendiri telah meledakan armada dan segala sesuatunya dengan singkat, meninggalkan dunia kita dalam keadaan krisis. Untuk menyelesaikannya, Kapten Kirk memimpin perburuan ke sebuah dunia zona perang untuk menangkap satu orang bersenjata pemusnah missal tersebut. Sebagai pahlawan kita, film ini memang mengisahkan tentang hidup dan mati, cinta yang ditantang, persahabatan yang terkoyak dan pengorbanan yang harus dilakukan.
Dari pemikiran unik imajintif seorang penulis, produser sekaligus sutradara Baz Luhrmann mempersembahkan adaptasi buku F. Scott Fitsgerald ke layar lebar, The Great Gatsby. Pembuat film akan membuat penafisiran sendiri khas visual dari kisah klasik, membawa periode untuk hidu dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya, dalam film yang dibintangi oleh Leonardo Dicaprio. Kisah klasik ini menceritakan tentang seorang calon penulis, Nick Carraway saat ia meninggalkan Midwest untuk datang ke New York pada tahun 1922. Di kota tersebut, Nick mengejar mimpinya sendiri dengan bertemu dengan berbagai hambatan dan rintangan yang harus dilalui.
- Courtesy of sg.lifestyleasia.com
- Courtesy of teaser-trailer.com
Lokasi: Golden Village Gold Class, Telok blangah
Tiket: $110
Fashion merupakan salah satu bidang yang paling diakui di negara singa dimana perkembangannya sangat cepat setiap tahunnya. Fashion Singapura boleh diakui selalu up to date mengikuti trend mode dunia yang terus berganti setiap saat. Hal ini didukung dengan adanya banyak toko dan butik yang didirikan di Singapura sebagai bagian dari pertumbuhan fashion. Selain itu, negara ini juga memiliki banyak desainer handal yang mampu menghasilkan karya fashion luar biasa yang tidak hanya diakui di negara seni bahkan dunia pun mengakuinya. Para desainer tidak hanya menampilkan hasil desainnya di butik atau toko. Mereka juga dapat memamerkan hasil karya ke khalayak publik melalui acara fashion seperti peragaan busana atau catwalk.
Salah satu acara fashion yang paling banyak dibicarakan setiap tahunnya, “Fashion Steps Out @ Orchard 2013” di perhubungan ritel Singapura dan pusat perbelanjaan nomor satu di dunia, Orchard Road. Acara fashion yang satu ini akan berkembang dengan tampilan dan getaran baru dimana akan menciptakan kegembiraan baru bagi pembeli dan industri ritel. Membangun ekuitas merek dari peluncurannya di 2010, “Fashion Steps Out @ Orchard 2013” bertujuan untuk merayakan fashion dan membuatnya dapat diakses semua orang. Terpesona dengan peragaan busana yang diadakan selama enam minggu yang menampilkan koleksi fashion terbaru dari musim semi atau musim panas terbaru koleksi tidak hanya dari label lokal tetapi internasional, yang akan menarik perhatian setiap orang yang datang dimana dapat memanjakan panca indra sekaligus memuaskan nafsu berbelanja mereka.
Yang menarik dari acara fashion ini yaitu penutupan lalu lintas salah satu jalan paling komersial di Singapura, Orchard Road yang dimulai pukul 20.30 pada tanggal 16 Maret 2013. Penutupan jalan tersebut dimaksudkan untuk dijadikan catwalk bagi para model yang akan memperagakan berbagai pakaian dari trend mode terbaru lengkap dengan berbagai perlengkapan lainnya seperti aksesoris, make-up, sepatu dan lain-lain. Para pengunjung akan melihat suasana Orchard Road yang sangat berbeda dimana para model akan melangkah keluar ke jalan raya di sepanjang Orchard Road sebagai bagian dari fashion show. Malam pembukaan acara yang diadakan tahun lalu untuk pertama kalinya, lebih dari 150 model melakukan fashion show di catwalk tersebut. Sepanjang Orchard Road yang tertutup untuk lalu lintas mempertunjukan sebuah visual mencolok. Banyak merek yang berpartisipasi dalam acara ini mulai dari lokal hingga internasional termasuk label fashion Inggris Vivienne Westwood serta Rosebullet, label fashion Jepang.
Tidak hanya sekedar fashion show dimana para model mempertunjukan berbagai fashion yang ditawarkan. Perayaan fashion ini menawarkan Fashion Bazaar. Bazar tersebut menawarkan berbagai macam merek-merek kualitas atas. Selain itu, disini juga menawarkan berbagai keuntungan dari penawaran belanja seperti diskon, voucher dan hadiah undian di mal yang berpartisipasi yang bisa didapatkan pengunjung yang beruntung. Mal-mal yang berpartisipasi dalam acara fashion terbesar di Singapura antara lain313@somerset, Forum The Shopping Mall, ION Orchard, Mandarin Gallery, Orchard Central, Paragon, Takashimaya Shopping Centre/Ngee Ann City, TANGS Orchard, The Centrepoint dan Wisma Atria. Ayo, kunjungi Orchard Road mulai tanggal 28 Maret 2013 hingga 5 Mei 2013 untuk mendapatkan pengalaman berbelanja di salah satu kota fashion terbaik dunia.
- Courtesy of yoursingapore.com
- Courtesy of orchardroad.org
Tanggal : 28 Maret 2013 – 5 Mei 2013
Lokasi : Orchard Road, Singapore
Berbagai festival dan pameran seni diadakan di Singapura setiap tahunnya yang bertujuan untuk melestarikan seni yang ada di negara singa ini serta mengenal seni luar negeri. Sebagai negara seni, negara yang juga dikenal sebagai negara multi budaya ini selalu mengadakan berbagai acara seni yang berkualitas tinggi. Acara semacam ini biasanya diselenggarakan sebagai wadah orang-orang berbakat untuk menampilkan berbagai karya seni yang mereka ciptakan. Selain itu juga sebagai apresiasi untuk orang-orang berbakat dimana mereka layak diberi penghargaan. Pengunjung pun dapat menambah ilmunya dan lebih peduli terhadap seni. Suatu bentuk dimana dapat menghargai berbagai hasil karya orang lain. Salah satu acara seni yang diselenggarakan di Singapura pada bulan November ini yaitu The Art of the Brick.
Pameran yang berlansung di ArtScience Museum ini memamerkan patung LEGO ® yang diciptakan oleh seniman terkenal di dunia, Nathan Sawaya. Untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, disini ia mempertunjukan karya tiga dimensinya yang menakjubkan. Sebuah patung rumit yang terbuat dari batu bata LEGO ®. Tidak seperti kebanyakan orang, seniman yang tinggal di New York ini tidak pernah berhenti membangun, menciptakan dan mengeksplorasi imajinasi sendiri untuk membuat karya-karya yang menakjubkan. Menggunakan batu bata LEGO ® yang ia telah mainkan sejak usia yang sangat muda, ia membuat karya sebuah patung tiga dimensi yang menakjubkan. Melalui tangan kreatif dan ide yang cemerlangnya, ia mampu menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi. Ia patut mendapatkan penghargaan atas dedikasinya dalam berseni.
Pertama di dunia, pameran ini merupakan salah satu dari 12 pameran di dunia yang harus diilhat menurut CNN. The Art of Brick akan menjadi pameran yang terbesar pada Museum ArtScience. Dalam pameran ini pengunjung dapat melihat sebuah patung yang terbuat dari batu bata LEGO ® sebagai media seni tunggal. Sawaya mengubah batu bata menjadi patung menakjubkan dimana ia mengangkat mainan ke dunia seni. Selain patung tiga dimensi, disini juga menampilkan 52 patung termasuk patung ikonik Kuning, kerangka dinosaurus T-rex dengan panjang 6 meter, dan akan diperkenalkan juga untuk pertama kalinya patung Museum ArtScience. Sebuah pameran yang tepat dikunjungi dimana pengunjung dapat melihat berbagai karya seni yang menakjubkan. Selain itu, sebagai bentuk penghargaan kepada seniman berbakat yang mampu menghasilkan karya seni yang luar biasa. Berlokasi di Marina Bay Sands, pameran yang satu ini berlangsung mulai tanggal 17 November 2012 sampai 14 April 2013. Tiket masuk berkisar mulai dari $8.00 sampai dengan $15.00.
Tanggal : 17 November 2012 – 14 April 2013
Lokasi : Marina Bay Sands
Tiket Masuk : SGD $8 – $15
Festival besar yang sarat dengan nilai-nilai seni, tak lain dan tak bukan adalah Night Festival Singapore 2012. Disinilah, pengunjung akan disuguhi berbagai kolaborasi konsep teater, tarian, musik, hingga seni visualisasi dalam satu panggung sekaligus. Sangat menarik, karena festival yang satu ini membuat semua masyarakat dan turis asing saling berbagi perihal kesenian dan menikmatinya bersama-sama.
Festival tahunan ini diadakan di Singapore’s National Museum dan mengusung tema The Substation. Jika ingin menyaksikan gegap gempita ini secara langsung, maka bisa datang ke tempat ini pada Jumat, 31 Agustus 2012 dan Sabtu, 1 September 2012 sejak pukul 18.00 hingga 01.00. Lokasinya dibuat terbuka dan dipenuhi berbagai macam pertunjukan musisi dan tarian atau kombinasi keduanya. Beberapa band yang tampil misalnya adalah Bani Haykal, Lunarin, Mux, The Analog Girl, Ugly in The Morning dan Westside.
Sebelum acara puncak dimulai, beberapa aktivitas luar ruangan biasanya diselenggarakan. Ada pameran seni hingga jasa melukis wajah bisa didapat diluar area. Berbicara tentang pertunjukan inti, Night Festival 2012 bukan hanya sekedar pertunjukan musik biasa. Tetapi juga dikolaborasikan dengan akrobat, tarian, dan pyrotechnics. Ditambah lagi instalasi dan desain panggung yang luar biasa artistik. Dijamin tidak akan mengecewakan siapapun yang berkunjung kesini.
Tanggal : 31 Agustus – 1 September 2012
Lokasi : Singapore’s National Museum