“Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu.” Mendengar petikan kalimat tersebut, semua orang pasti mengenal dan mengarah kepada suatu kisah dongeng anak-anak yang mulai diperkenalkan pada tahun 1812 ini. Rapunzel memiliki rambut emas yang sangat panjang tumbuh menjadi gadis yang cantik tetapi harus terkurung pada sebuah menara yang sangat tinggi. Kisah ini telah dibuat beberapa versi tetapi tetap terinspirasi dari kisah aslinya mulai dari versi Barbie hingga Disney. The Little Company, SRT akan membuka musim 2014 dengan menceritakan kembali dongeng favorit yang abadi tersebut. Terkagum menyaksikan pertunjukan musikal tak terlupakan dari sebuah kisah klasik, dongeng asal Jerman yang populer tersebut akan mendapat sentuhan musik dalam versi modern ini.
Pasangan yang telah lama menikah sangat mendambakan seorang anak tetapi belum memilikinya. Sekian lama menunggu, akhirnya suatu ketika pasangan tersebut dikaruniai seorang putri yang mereka berinama Rapunzel. Tetapi kisah yang seharusnya bahagia setelah memiliki anak menjadi suatu kesedihan dimana sejak lahir Rapunzel tidak dirawat oleh orangtuanya melainkan oleh seorang penyihir bernama Esme. Penyihir tersebut tidak serta merta merawat Rapunzel dengan kasih sayang, melainkan memperlakukannya dengan sangat buruk. Ia mengurung anak itu di sebuah menara tinggi tanpa pintu dan tangga hanya ada sebuah jendela. Untuk mencapai ke atas menara tersebut, Esme memakai rambut emas Rapunzel yang sangat panjang sebagai tanjakan untuk naik. Rapunzel tumbuh menjadi gadis yang cantik dan semakin lama rambut emasnya yang indah juga semakin panjang. Setelah beranjak dewasa, Rapunzel yang penasaran akan jati dirinya mencari tahu siapa dirinya sebenarnya dan mengapa dia bisa tinggal di sebuah menara yang tinggi dalam pengawasan seorang penyihir. Keingintahuannya memulai petualangan sampai ia akhirnya menemui jawaban yang selama ini ia cari. Tidak hanya itu, kesabarannya dalam melewati lika-liku kehidupan menemuinya pada suatu kebahagiaan.
Berdasarkan kisah Brothers Grimm, terjerat dalam gabungan dongeng dengan musik dan bergabung bersama Rapunzel saat dia memulai petualangan dan perjalanan hidupnya dalam penemuan jati diri, dibantu oleh teman-temannya yang lucu Montague si pangeran, sahabat karibnya, Chester si unta, Hugo si kaktus dan Harriet si burung. Sepanjang perjalanan, kita akan menemukan Esme si penyihir yang telah membuat Rapunzel menjadi tahanan yang kesepian di sebuah menara. Selain itu, kita juga akan mendapatkan banyak pelajaran hidup yang sangat berharga mengenai hubungan orangtua dengan anak, persahabatan dan cinta.
Jangan lewatkan penggalangan teater musikal menghangatkan hati ini yang akan menyenangkan keluarga dan membuat semua pemirsa muda bernyanyi bersama dengan gadis berambut panjang itu dan sahabat-sahabatnya yang lucu untuk lagu-lagu yang menarik. Ini akan menjadi tontonan yang sangat menarik disaksikan oleh semua kalangan baik muda maupun tua terutama anak-anak. Tidak hanya menyajikan kisah dan pertunjukan yang mengagumkan, semua penonton juga akan mendapatkan pesan moral dari cerita yang sudah sangat populer tersebut. Karena walaupun telah disajikan dalam berbagai versi, Rapunzel tetap menjadi salah satu kisah yang menarik untuk disimak. Pertunjukan musikal dari versi The Little Company, SRT ini akan dimulai pada tanggal 14 Maret 2014 di DBS Arts Centre.
Tanggal: 14 Maret 2014 – 27 April 2014
Waktu: 10.00 – 14.00
Tiket: (Belum termasuk biaya pemesanan)
– Weekdays (Senin – Jum’at)
– Standard: S$25, S$22
– Paket Keluarga untuk empat orang: S$85 untuk tiket Cat 1
– Paket Keluarga untuk empat orang (dengan TLC CD Vol.2): S$97 untuk tiket Cat 1
– Weekends (Sabtu, Minggu dan Hari Libur)
– Standard: S$35, S$32
– Paket Keluarga untuk empat orang: S$119 untuk tiket Cat 1
– Paket Keluarga untuk empat orang (dengan TLC CD Vol.2): S$131 untuk tiket Cat 1
Lokasi: DBS Arts Centre – Home of SRT 20 Merbau Rd S239035