Setelah 15 tahun, The Mad Phoenix akhirnya kembali ke atas panggung. Untuk pertama kalinya pertunjukan teater ini akan ditayangkan di Singapura. Penikmat teater Mandarin dapat menyaksikan cerita yang gembira dan pahit manis permainan panggung Hong Kong. Melihat hasil akting yang menakjubkan dan memuaskan penonton dari para aktor berbakat Tse Kwan Ho, Perry Chiu, Lee Lung dan masih banyak lagi. Para penonton akan terkagum pula akan hasil karya dari penulis naskah ternama Raymond To dan produser sekaligus sutradara Clifton Ko dibalik kisah pertunjukan teater ini. The Mad Phoenix dengan bangga dipersembahkan oleh MediaCorp VizPro International and Spring-Time Productions.
The Mad Phoenix berdasarkan dari tragedi cerita kehidupan aneh pada abad ke-20 opera Kanton penulis naskah, Kong Yu Kau. Kisah ini mengikuti kehidupan Kong dari hari pemberontakannya sebagai anak ke-13 dari seorang pejabat, untuk bangkit menjadi orang terkenal sebagai penulis lagu opera Kanton dan dramawan dari generasinya dan akhirnya mati di akhir tahun 70-an. Karena kepribadian eksentrik itu, banyak yang bingung apakah dia seorang jenius atau hanya orang setengah gila. Karena hal itu, Kong mendapatkan julukan, The Mad Phoenix.
The Mad Phoenix diadaptasi menjadi drama seri pada tahun 1993 dan film dengan judul yang sama. Keduanya mendapatkan banyak penghargaan membanggakan diantaranya “Best Actor” (Tse Kwan Ho), “Best Adapted Screenplay Award” (Raymond To) dan “Best Editing Award” pada Golden Horse Awards di tahun 1997 serta “Best Screenplay Award” pada Hong Kong Film Awards di tahun 1998.
Tse Kwan Ho adalah aktor veteran dengan lebih dari satu dekade pengalaman akting film. Perasaannya dalam berakting pada The Mad Phoenix nyata dimana dia memperlagakan tokoh yang ia perankan sama dengan yang ada pada kisah dari penulis novel Kung Fu bahasa Cina modern ini, Louis Cha, dia mengekpresikannya seakan dia tidak akan pernah jatuh sakit terhadap skrip yang ia baca tidak peduli berapa kali pun dia sudah membaca itu. Menurutnya, ketika Raymond mengundangnya untuk bermain dalam pertunjukan itu, dia langsung menyetujui. Dia senang sekali dimana berbeda dari apa yang dia rasakan 15 tahun lalu. Mengingat kembali, dulu hal itu sangat stres tetapi sekarang itu menjadi sangat menyenangkan.
Pada bulan Mei, The Mad phoenix memperlihatkan kesuksesannya yang cemerlang di Hong Kong. Kisah ini memecahkan rekor dengan menjual habis tiket sebanyak 24 pertunjukan, dengan lebih dari 80% tiket yang tersedia pada hari pertama penjualan tiket. Sebenarnya, banyak orang yang sudah menonton pertunjukan ini meminta untuk tambahan penayangan pertunjukan sehingga mereka dapat menonton pertunjukan kembali dan menghidupkan kembali kegembiraan dan pahit manis cerita. Dalam salah satu wawancaranya, produser Clifton Ko awalnya merasa bahwa banyak Hong Kongers tidak lagi menekankan pada nilai-nilai tradisional China. Namun ternyata respon yang ditunjukkan malah sebaliknya, dari terjual habisnya tiket di Hong Kong, ia merasa senang bahwa Hong Kongers masih melestarikan tradisi, yang merupakan esensi dari pertunjukan ini. The Mad Phoenix adalah perpaduan dari drama dan opera pertunjukan dengan kombinasi tradisi dan narasi modern. Cerita menarik ini akan diceritakan dalam bahasa Kanton dan yakin untuk membawa penonton pada sebuah perjalanan nostalgia. Membuat siapapun tidak akan meninggalkan kursi mereka karena tidak akan mau ketinggalan drama panggung klasik ini.
Tanggal: 28 Februari 2014 – 1 Maret 2014
Waktu:
– 28 Februari 2014: 20.00
– 1 Maret 2014: 14.30, 21.00
Tiket: $48.00, $68.00, $88.00, $108.00
Lokasi: Kallang Theatre, 1 Stadium Walk, Singapore