Universal Music Singapore dengan bangga mempersembahkan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Malaysia, Yuna akan kembali ke Singapura untuk konser terbaru pada tanggal 24 Februari 2014 di Esplanade Concert Hall. Dalam waktu sangat singkat, Yuna bangkit dari seorang penyanyi yang terkenal di negaranya menjadi bintang internasional. Karismatik penyanyi sekaligus penulis lagu muda dari Malaysia yang membuat debut Verve Recordsnya pada ‘Nocturnal’ ini telah menjadi artis pertama dari tanah airnya untuk menaklukkan pasar Amerika. ‘Nocturnal’ menandai langkah maju yang besar bagi Yuna, memperluas atas prestasi pada debut albumnya yang berjudul “Yuna” di tahun 2012 dan gebrakan hit “Live Your Life” yang diproduksi oleh Pharrell Williams. 11 single terbaru yang sangat menakjubkan termasuk diantaranya “Falling” yang luar biasa diproduksi oleh Robin Hannibal dari Quadron dan grup soul-pop Rhye. Ada pula single berjudul “Rescue” yang riang dan bersemangat diproduksi oleh Chris Braide, penulis pop Inggris. Judul lainnya dengan tema optimis “I wanna Go” diproduksi oleh Michael Einziger dari Incubus.
Selama studinya, Yuna telah terlibat dalam dunia musik. Yuna adalah Malaysia penyanyi sekaligus penulis lagu yang independen. Dia mulai menulis lagu sendiri ketika ia berusia 14 tahun, dan kinerja pertamanya pada lagunya sendiri terjadi pada usia 19 tahun, setelah ia belajar cara bermain gitar. Dia telah tampil di berbagai acara akustik dan acara di banyak tempat di Malaysia sejak tahun 2006. Yuna akhirnya ditemukan oleh label rekaman dan manajemen perusahaan Indie-Pop di Amerika Serikat. Mereka terbang ke Malaysia untuk meyakinkan dia untuk menandatangani kontrak dengan mereka dan kemudian melanjutkan untuk mendapatkan kesepakatan dengan Fader Label, label rekaman yang berbasis di New York, pada bulan Februari 2011. Dia merilis debut EP Amerika Serikat. Pada tahun yang sama di bulan Maret, debut tersebut menghias blantika musik Amerika Serikat. Salah satu dari sedikit orang pertama yang menyatakan tertarik pada musiknya adalah Farhan Fadzlishah alias Pa’an (Telephony Delivery), yang kemudian menjadi gitaris pendukungnya. Sepanjang perjalanan karirnya, Efry Arwis (Lightcraft) membantunya dengan menjadi bassist sementara Adib Azfar menangani drum. Adil Ali (Seven Collar T-shirt) menggantikan Adib Azfar yang berhenti untuk berkonsentrasi sebagai drummer di Oh Chentaku. Yuna tampil dengan band-nya tersebut ketika ia tidak aktif dalam pertunjukan akustik.
Tujuh tahun yang lalu, Yuna menjelaskan bahwa musiknya terinspirasi dari persilangan antara Mary Poppins. Untuk saat ini, musisi yang berprofesi sebagai pebisnis ini mengaku memasukkan banyak genre yang berbeda dalam musiknya. Selain itu, setiap lagunya memiliki rasa kejujuran dan ketulusan dalam liriknya. Di waktu yang sama, musik Yuna lebih cenderung bergenre pop. Yuna telah mengutip Coldplay, Bob Dylan, dan Feist sebagai pengaruh musiknya dimana mereka diperkenalkan oleh ayahnya. Tumbuh di Malaysia, ia mendengarkan banyak The Cardigans dan Fiona Apple, Garbage. Bakat luar biasa Yuna sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu membuat dia memiliki karir bermusik yang cemerlang tidak hanya di Malaysia tetapi juga internasional. Dia telah mendapatkan banyak nominasi dan penghargaan di beberapa ajang penghargaan bergengsi. Ini membuat musisi muda ini semakin bersinar dalam mewarnai musik dunia.
Tanggal: Senin, 24 Februari 2014
Waktu: 19.30
Tiket:
– VIP Box: $118.00
– Standard: $118.00, $88.00, $68.00
Lokasi: Esplanade Concert Hall, 1 Esplanade Drive, Singapore
Incoming search terms:
- yuna artis malaysia (26)
- Yuna penyanyi malaysia (23)
- yuna di indonesia (20)
- penyanyi singapura terkenal (13)