Masih berhubungan dengan tema dalam rangka merayakan anniversary Fringe yang ke 10. Kali ini akan mengetengahkan sebuah teater yang menceritakan poin-poin yang kompemporer dalam dunia saat ini. seperti apa yang akan terjadi setelah gunung es mencair? Siapa yang akan kita salahkan? Bagaimana kita akan menceritakan kisah tentang akhir dunia? Maka ini menjadi pertanyaan utama untuk kinerja kolektif yang baru terbentuk The Art of Strangers dalam judulnya The Mountain, karya ini adalah produksi perdana perusahaan. Berdasarkan cerita pendek oleh Amitav Ghosh, bagian ini membawa 15 pemain bersama-sama dalam campuran bercerita dan role-playing yang menetapkan untuk menjadi pengalaman yang unik bagi setiap pemerannya sekaligus penonton. Dengan kinerja ini, produser dan sutradara Fezhah Maznan Felipe Cervera bertujuan untuk mengajukan refleksi hubungan tentang seni, dan sebuah sebab akibat yang akan biasa terjadi dalam kehidupan tetapi kadang dilupakan.
Sebuah acara yang layak mendapatkan apresiasi tinggi, yang mencoba mengingatkan manusia akan bahaya global warming karena efek dari perbuatan manusia itu sendiri. Dari cerita ini maka manusia seakan disindir agar selalu sadar dalam melakukan aktivitas agar tidak merugikan dirinya dan tempat dimana dia tinggal. Tema The Mountain sentral adalah isu perubahan iklim, masyarakat dan orang asing. Yang digambarkan secara epik oleh para pemain professional. Menyajikan sebuah ide yang membentuk alegori penting untuk gagasan ” kemajuan ” di dunia di mana orang berjuang untuk mencapai sebuah identitas, dan dengan resiko pahit tak terelakkan dari perubahan iklim sebagai latar belakang kehidupan manusia.
Dalam argumen ini, sebuah cerita unik akan dapat disaksikan penonton melalui potongan ide yang berhubungan dengan ” The People ” dengan beberapa tingkatan. Pertama, ia berbicara tentang ” asing ” dan ” Lokal ” melalui sebuah cerita sederhana yang akan memicu beberapa berlangsungnya perdebatan tidak hanya di Asia, tetapi juga di beberapa kejadian di seluruh dunia. Kedua, ia membahas perdebatan antara tradisi dan inovasi, pengetahuan kuno dan ilmu pengetahuan dan antara ” suku tua ” dan ” baru yang modern ” yang kerap kali kontradiksi. Potongan cerita yang menggambarkan kekhawatiran bahwa telah hadir di beberapa wacana sejak cukup lama, dan yang mengambil isu menyadari kekurangan modernitas, kebrutalan dengan yang diberlakukan di seluruh dunia kolonial dan darurat ekologi yang telah diperbuat untuk planet ini. Pada akhirnya, potongan cerita berkaitan dengan ” The People ” hanya menggambarkan tentang orang-orang. Pertemuan artis dan penonton dengan cerita ini dari kehancuran berusaha untuk mengedepankan motto sebagai berikut: Kami tidak bebas, Kami terikat dengan batas planet kita, Kita tidak sendirian karena kita bersama-sama. Maka ini adalah sebuah acara yang sayang kalau dilewatkan begitu saja, karena minimnya kesadaran akan akibat global warming karena minimnya pengetahuan tentangnya.
- Courtesy of singaporefringe.com
Standar : $19
Info pembelian tiket: 6348 5555
Kategori : seni
Tanggal : 16-19 January 2014
Lokasi : The Substation Theatre, 45 Armenian Street, Singapore