Dunia seni perfilman memang tidak pernah mati dalam mempersembahkan karya-karya yang menakjubkan. Para sineas berlomba-lomba membuat karya dalam bentuk film yang beraneka ragam mulai dari cerita sehari-hari, fakta, sejarah, hingga fiksi. Mereka bahkan mengembangkan karya mereka dengan cara yang luar biasa seperti menambah animasi, 3D bahkan 4D dengan menggunakan teknologi yang canggih dan mutakhir dimana akhir-akhir ini banyak sekali peminatnya. Karena mereka sangat kagum akan hasil dari karya mutakhir para sineas. Selain film-film yang dibuat dengan teknologi canggih, film remaja juga menjadi karya sineas yang juga banyak diminati. Kisah kehidupan remaja memang paling disukai dimana mengupas tentang permasalahan remaja mulai dari kegiatan sehari-hari hingga percintaan mereka. Kisah romansa saat remaja dianggap paling menarik untuk diikuti alur ceritanya.
Menceritakan kehidupan remaja, syarat akan kisah percintaan yang rumit di tengah keadaan lingkungan yang tidak mendukung. J’aime Regarder Les Filles – 18 Years Old and Rising, drama komedi dari sutradara dan penulis naskah Fred Louf yang menceritakan kisah percintaan remaja serta kehidupan mereka. Seorang remaja laki-laki mencoba untuk menyamarkan latar belakang dalam rangka untuk memenangkan hati gadis impiannya. Konflik terjadi antara kisah percintaan dengan latar belakang kehidupan. Singapura memang tidak pernah terlewatkan untuk menayangkan film-film yang seru. Film ini akan ditayangkan pada 14 Januari 2014 mendatang di Alliance Francaise Theatre. Membawa penonton kepada kisah para remaja dari negara menara Eiffel yang memang sangat terkenal dengan kisah romansanya.
Kisah diceritakan pada tahun 1981, saat terpilihnya Francois Mitterrand mengangkat isu-isu pembagian kelas di Perancis dimana terjadi perbedaan latar belakang mulai dari kelas bawah, menengah hingga kelas atas. Tidak hanya dalam kegiatan sehari-hari, pembagian kelas ini juga sangat terasa dalam pergaulan remaja pada saat itu. Hal ini juga yang dirasakan oleh Primo (Pierre Niney) dimana merasakan kesenjangan ekonomi dan politik dalam hidupnya sendiri. Remaja laki-laki berusia delapan belas tahun ini berasal dari keluarga dari kalangan bawah. Tetapi atas kerja keras orang tuanya yang sangat mencintainya mengirimnya ke Paris untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik disana. Mengecewakan orangtuanya, Primo lebih tertarik pada anak perempuan daripada sekolah. Pada suatu hari, Primo dengan segala kenekatannya pergi pada suatu pesta yang dihadiri oleh para anak-anak kaya. Saat itu, ia bertemu dengan Gabrielle (Lou de Laage), seorang gadis yang sangat cantik dan kaya. Gadis ini berasal dari keluarga kelas atas. Seketika, Primo menyukai Gabriella tetapi gadis itu tidak terkesan dengannya. Kemudian, dia dengan cepat mencoba untuk melewati dirinya mengaku sebagai anak dari sebuah keluarga yang istimewa, berharap dapat Gabriella terkesan dengannya. Dia memutar otak untuk berbohong tentang orang tuanya bahkan mencela pandangan politik di kelasnya. Walaupun begitu, Gabriella tetap dingin kepada Primo. Tetap tidak menyerah, Primo tetap berusaha untuk mendapatkan hati Gabriella untuk menjadi kekasih hatinya sementara dia tidak menyadari bahwa teman dekatnya Delphine (Audrey Bastien) selama ini menyimpan perasaan terpendam yang tulus untuk Primo.
- Courtesy of eventfinda.sg
Tanggal: Selasa, 14 Januari 2014
Waktu: 20.00
Tiket: $8.00
Lokasi: Alliance Francaise Theatre, 1 Sarkies Road, Singapore