Belajar dan memainkan permainan-permainan tradisional khas melayu di sebuah workshop yang mempelajari tentang permainan tradisional Melayu di Malay Heritage Centre. Anda akan diajak untuk mempelajari permainan layang-layang wau (layang-layang tradisional Melayu), Lereng utama (roda berputar), Congkak (papan permainan tradisional Melayu), batu serembat (permainan lima batu) dan banyak lagi! Lokakarya yang digelar selama 45 menit ini mengundang peserta untuk membuat suatu permainan tradisional yang mereka inginkan dan membawanya pulang karya yang mereka buat sendiri melalui sebuah kegiatan seni yang menyenangkan.
Wau berasal dari huruf Arab ‘ Wau ‘ sebagai bentuk kemiripan sayap garis layang-layang wau dengan huruf wau dalam aksara arab. para petani di masa lalu mengaitkan layang-layang Wau ke orang-orangan sawah digunakan untuk mengusir burung-burung dari sawah mereka. Di Malaysia , yang paling populer dari semua Wau adalah Wau Bulan.sejarah Asal usul Wau Bulan menurut legenda dikatakan pada masa Kekaisaran Sriwijaya , ada seorang pangeran muda bernama Dewa Muda menggunakan layang-layang Wau untuk memetakan setiap daerah yang telah ia taklukkan dengan Wau, di mana ia kemudian akan muncul dan memberitahu kepada setiap warga bahwa wilayah mereka telah di taklukkan oleh kerajaan Sriwijaya. Sebelum ia pergi berperang, Dewa Muda akan bermeditasi untuk mendapatkan intuisi spiritual di mana ia pergi ke dalam sebuah gua. Ketika ia ingin meninggalkan gua, dia sering muncul dengan bingkai kawat yang diyakini sebagai bingkai kawat dari ‘ Wau Bulan ‘. Pola-pola bunga dan daun dari Wau menandakan bahwa bahwa wilayah itu sudah ditaklukkan. Jadi, setiap kali ia pergi dari pertempuran , pola ( bunga dan daun ) pada Waunya akan terus menerus tumbuh, melambangkan seberapa kuat kerajaan pada saat itu. Keyakinan masyarakat terhadap dongeng cerita ini bahwa Dewa Muda memiliki hubungan spiritual trhadap Wau yang ia miliki. Beberapa orang juga percaya bahwa ia mendapat nasihat spiritual yang luar biasa dengan terbang ke langit pada bersama Wau Bulan dan menjalin hubungan spiritual dengan penghuni dari dunia lain.
Karakteristik Wau Dibandingkan dengan layang-layang tradisional lainnya adalah layang-layang lain cukup kecil daripada wau. Lebar layang-layang wau bisa mencapai 2,5 meter dan panjang 3,5 meter. Dengan demikian, ada banyak ruang yang dapat digunakan untuk dekorasi layang-layang. Khas warna untuk layang-layang wau memiliki pola yang kuat atau warna-warna cerah untuk membuatnya terlihat lebih mencolok. Adapun desain Wau Bulan biasanya berbeda dari gambar-gambar bunga dengan garis tebal untuk memastikan bahwa layang-layang benar-benar bisa pergi jauh dari layang-layang lainnya. Wau Bulan memiliki busur senar yang melekat pada bagian ekornya . Ini akan menghasilkan nada yang lembut ketika layang-layang terbang jauh di langit. Saat ini ada banyak jenis Wau, dan yang paling banyak dikenal adalah Wau Kikik layang-layang khas Melayu. Ini adalah layang-layang berekor sederhana yang berbentuk seperti berlian. Selain itu, ada banyak Wau lain yang dikenal luas yang tersedia seperti Wau Bulan (Moon Kite ) , Wau Kucing (Cat Kite ) , dan Wau Jalabudi ( women Kite ). Jenis Wau dianggap sebagai layang-layang Nasional dan di jadikan item utama dalam lomba layang-layang nasional. Sementara Wau Daun ( Leaf Kite ) dibuat sebagai opsional dalam kompetisi. lokakarya ini dibuka gratis dan untuk semua usia.
- Courtesy of wikipedia.org
Tanggal : 3 Desember 2013
Lokasi : Malay Heritage Centre 85 Sultan Gate Singapore