Singapura Negara dengan ikon wisata moderen di kawasan asia tenggara, menawarkan kepada para wisatawan dengan berbagai macam fasilitas wisata. Selain fasilitas wisata, Singapura juga selalu menggelar acara- acara untuk menghibur dan memberi edukasi kepada pengunjung. Dengan di lengkapi sarana transportasi publik yang memadai dan mudah dijangkau, akan menjamin kenyamanan setiap wisatawan untuk mejelajahi setiap sudut singapura. Kerapian tata letak kota dan kebersihannya akan semakin membuat pengunjung betah. Disamping itu, sarana perbelanjaan, kuliner dan pariwisata yang berteknologi canggih akan membuat setiap mata berdecak kagum karenanya.
Kali ini Singapura akan memberikan sebuah inspirasi bagi anda semua, melalui sebuah acara yang dikemas khusus bagi pengunjung. SWF Meet The Author – Putu Oka Sukanta akan membawa anda untuk menyelami arti kehidupan yang sebenarnya dengan kisah-kisah tentang tragedi kemanusiaan dan harapan yang ia ceritakan secara epik ini. Dia adalah sosok yang sangat dihormati di tanah airnya, Putu telah menulis banyak karya yang memenangi hadiah, termasuk sebuah memoir yang muram tentang penahanannya selama sedekade semasa pemerintahan Suharto. Putu percaya bahawa kita tidak wajar bertanyakan tentang makna hidup, namun kita sendiri harus memberi makna kepada kehidupan yang kita jalani.
Lahir di Singaraja Bali, 29 Juli 1939. Dan mulai menulis sejak usia 16 tahun. Diawali dari pelajaran mengarang. Guru bahasa Indonesianya mengajarkan agar Putu menuliskan apa yang dialaminya. Awalnya, menulis hal-hal yang nakal dan menyentil kebiasaan orang Bali. Selanjutnya dia aktif menulis puisi, cerpen, novel, dan cerita anak-anak baik sewaktu masih di Bali, maupun sesudah pindah ke Yogyakarta dan Jakarta. Pada tahun 1966, Putu dijebloskan ke penjara Salemba, Jakarta, karena dianggap sebagai anggota Lekra (salah satu organisasi PKI). Padahal, meskipun pernah bergaul dengan orang-orang Lekra, ia tidak pernah menjadi anggota organisasi tersebut. Selama masa pengawasan sesudah pembebasannya pada tahun 1976, karya-karyanya disensor.
Pada tahun 1982 dan 1983,dia sempat mengikuti Popular Theatre Workshop di Sri Lanka dan Bangladesh. Penulis yang pernah dinobatkan sebagai deklamatir terbaik Bali (1958) ini, pada bulan April dan Mei 1985, diundang untuk berceramah tentang sastra dan membacakan puisi di beberapa universitas di Australia (Flinders University, Monash University, ANU, Sidney University). Selain di Australia, Putu juga membacakan puisinya di Jakarta dan Malaysia. Selain dikenal sebagai penulis, Putu juga mempunyai keahlian di bidang pengobatan tradisional. Keahlian itu di dapat semasa dipenjara Salemba, Putu belajar akupuntur dan akupresur dari seorang dokter cina yang ditempatkan dalam sel yang sama. Setelah bebas dari penjara, tahun 1978, Putu pun pergi ke Taipei dan Hongkong untuk memperdalam ilmunya. Minat Putu terhadap dunia pengobatan meluas ke pengobatan tradisional. Mengikuti kisah-kisah inspiratif dari kehidupannya akan memberikan kita harapan lebih dalam hidup yang kita jalani ini.
Standar : $15.00
Beli tiket : 6348 5555 (biaya pemesanan mungkin berlaku)
Kategori : festival
Tanggal : 2 November, 2013
Lokasi : National Museum Of Singapore, 93 Stamford Road , Singapore