The Trojan Women juga dikenal sebagai Troades, adalah tragedi oleh Euripides dramawan Yunani. Terjadi pada tahun 415 SM selama Perang Peloponnesia, sering dianggap sebagai penjelasan pada penangkapan pulau Aegea Melos dan pembantaian berikutnya serta penundukan penduduknya oleh orang Atena awal tahun itu. 415 SM juga tahun penodaan skandal dari hermai dan ekspedisi kedua orang Atena ke Sisilia, peristiwa yang mungkin juga telah mempengaruhi penulis. The Tojan women adalah tragedy ketiga dari trilogi peristiwa Perang Trojan. Tragedi pertama, Alexandros yaitu tentang pengakuan pangeran Trojan Paris yang terbengkalai saat kecil oleh kedua orangtuanya dan ditemukan kembali saat dewasa. Tragedi kedua yaitu Palamedes, ditangani dengan penganiyaan Yunani dari sesama Palamades Yunani. Ketiga trilogy ini dipersembahkan di Dionysia bersamaan dengan permainan komedi satir Sisyphod. Sinopsis dari ketiga trilogy ini tidak saling berhubungan cerita. Euripidie tidak menyukai trilogi yang berhubungan.
Kisah yang sudah sangat kuno terjadi pada tahun sebelum masehi dimulai. Sebuah kuda kayu muncul di gerbang Troy dengan rahasia di perutnya. Untuk Trojans, itu berarti kemenangan, pesta, mabuk dan tidur. Bagi orang Yunani, itu berarti bahwa dengan matahari terbit, kota musuh akan rata dengan tanah. Diadaptasi dari tragedi Euripides, The Trojan Women menawarkan gambaran abadi ketabahan manusia di tengah-tengah kebangkitan sangat mengharukan dari kengerian perang. Ini adalah bermain anti-perang. Ini adalah sebuah drama tentang wanita, hubungan manusia, loyalitas dan mitologi klasik. Ini menunjukkan perang tidak dalam kemuliaan dan kebesaran, tetapi dalam kesedihan dari mereka yang ditinggalkan adalah perempuan. Namun, pada intinya, itu adalah drama tentang wanita yang menaklukkan bahaya dan kebodohan perang yang dilakukan. The Young Co. dengan bangga mempersembahkan ini adaptasi The Trojan women dalam bentuk modern, mengambil klasik Yunani Euripides yang sangat kuno dan telah terjadi berabad-abad lamanya sebelum masehi, membawa ke masa kini disajikan lebih up to date dalam bergerak, menakutkan, dan kuat penggambaran perempuan dari Troy karena mereka menunggu nasib mereka di tengah gurun pembantaian.
Suatu karya yang diambil dari kisah yang sangat kuno disajikan pada era modern. The Trojan Women memiliki kisah yang sangat mengharukan bagi siapa saja yang menontonnya. Sebuah perjuangan hidup manusia di tengah situasi yang sama sekali tidak bisa dikatakan tenang. Hidup di tengah peperangan membuat kita akan mengalami suatu peristiwa menakutkan dan selalu merasa dihantui dengan ketidaknyamanan. Teater ini akan hadir kepada seluruh penonton di Singapura membawa mereka pada kisah yang menegangkan dari perang yang terjadi sekaligus kisah mengharukan dari para wanita Trojan. The Trojan Women akan ditampilkan secara eksklusif di DBS Arts Centre pada pertengahan September mendatang.
- Courtesy of sistic.com.sg
Tanggal: 18 – 21 September 2013
Waktu: 20.00 (18 – 20 September 2013), 16.00 dan 20.00 (21 September 2013)
Tiket: $25.00
Lokasi: DBS Arts Centre, 20 Merbau Road, Robertson Quay, Singapore