Sebuah festival dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri yang tidak boleh dilewatkan. Ini merupakan festival kebudayaan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang karya seni yang kaya akan kebudayaan dan warisan Melayu, Pesta Raya – Malay Festival of Arts sebuah pesta yang diadakan dalam rangka menyambut hari kemenangan agama Islam setelah sebelumnya berpuasa selama sebulan. Acara ini akan merayakan kesenian Melayu baik local maupun regional yang menampilkan berbagai pertunjukan seni seperti tari, teater, musik dari tradisional hingga kontemporer. Selain itu, acara kebudayaan ini tentu saja menampilkan banyak seniman yang akan mempertunjukan berbagai kesenian khas Melayu. Festival ini akan menampilkan banyak seniman Melayu yang berasal dari Asia Tenggara dan seluruh dunia.
Salah satu teater yang akan ditampilkan kepada pengunjung pada festival ini yaitu I Am… sutradara Erma Fatima. Drama yang ditayangkan selama kurang lebih satu setengah jam ini menceritakan cinta segitiga yang salah satunya terdapat hidung belang. Kisah ini lebih menjurus kepada nafsu belaka dibandingkan cinta karena mereka menghadapi suatu keadaan akibat dari perbuatan mereka sendiri. Dengan keegoisan untuk memenuhi keinginan masing-masing yang menyebabkan harus mempertaruhkan kehidupan mereka sendiri. Tidak hanya teater dewasa, festival ini juga menampilkan teater untuk anak-anak yang berjudul Danial and The Magic Book. Menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Danial yang terjebak masuk ke dalam Magic Book. Dalam dunia baru tersebut, dia bertemu dengan Kancil, Pak Pandir dan Hang Nadim ketika dia mencari jalan untuk pulang. Dunia magis dari Magic Book menjawab pertanyaan mengapa Kancil, Pak Pandir dan Hang Nadim bertindak seperti yang mereka lakukan sesuai dengan legenda. Ini memberikan perspektif yang segar dan pertanyaan relevansi tindakan karakter-karakter legendaris yang terkenal dan disukai anak-anak.
Bagi pengunjung yang menyukai acara seni yang lebih mengartikan kebudayaan dapat melihat pertunjukan Wayang Kulit from Kelantan. Terkenal karena wayang yang rumit dan gaya musik yang kompleks, wayang kulit adalah bentuk kuno teater wayang yang berasal dari pulau Jawa Indonesia. Terdaftar sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage oleh UNESCO, wayang kulit terus menikmati popularitas besar hingga hari ini, meskipun telah berkembang untuk bersaing dengan budaya kontemporer. Standar repertoar biasanya terdiri dari karakter dari mitos adat, epos, dan pahlawan dari cerita Persia. Pertunjukan wayang kulit menggunakan teknik tradisional yang dihafalkan secara lisan dalam keluarga dalang, musisi dan pembuat boneka. Dalang diharapkan untuk menghafal cerita dan juga dilatih untuk membaca ayat-ayat kuno dan lagu puitis secara cerdas dan kreatif. Salah satu rombingan wayang kulit di Malaysia saat ini dibentuk pada tahun 1979 oleh Eyo Hock Seng. Rombongan ini menonjol karena etnis Eyo, menjadi seorang Cina yang berbicara fasih dialek Kelantan. Mereka telah melakukan pertunjukan di seluruh penjuru Malaysia juga diundang ke beberapa negara seperti Thailand, Indonesia, dan Perancis. Pada festival ini, mereka akan menampilkan fabel pendek berdasarkan cerita rakyat yang diadaptasi dari karya besar India, Ramayana.
Selain teater, festival ini juga akan menampilkan pertunjukan tari Dances Through Generations oleh Sriwana. Tidak hanya itu, ada pula pertunjukan musik Sayang di Sayang yang menampilkan penyanyi keroncong Melayu yang terkenal pada tahun 60-an dan 70-an, Kartina Dahari. Penyanyi yang dikenal sebagai “Ratu Keroncong” ini akan memamerkan suara merdu serta penampilannya yang anggun kepada para penonton. Selain acara musik keroncong, festival kebudayaan ini juga menampilkan pertunjukan musik dari One Rhythm, One Nusantara; Oh, Lovely One; Jogja Hip Hop Foundation dan Waves of Music Hyrul Anuar. Temukan pula, lokakarya dan seminar seputar budaya Melayu.
- Courtesy of sistic.com.sg
Tanggal: 29 Agustus 2013 – 1 September 2013
Lokasi: Esplanade 1 Esplanade Road S038931