Pada zaman modern saat ini, seluruh orang cenderung mengikuti perubahan yang ada pada saat ini. Mulai dari pakaian, tempat tinggal, teknologi, gaya hidup hingga pendidikan semua berubah mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, pola pikir setiap individu pun berubah menjadi modern. Hal tersebut sebenarnya dapat diartikan bahwa manusia mampu mengiringi zaman yang berubah dan berkembang. Ini menjadi hal yang positif jika manusia juga mampu menyeimbangkan dengan pemikiran dan perlakuan yang positif pula. Tetapi terkadang atau bahkan perkembangan modern membuat orang-orang melupakan sejarah padahal itulah bagian dari perkembangan zaman yang pada saat ini terjadi. Mereka tidak menyadari cukup pentingnya sejarah untuk diketahui dan dipahami keberadaannya.
Terkadang pembelajaran sejarah memang sangat membosankan maka dari itu jarang orang yang tertarik mempelajarinya. Tetapi ini sebenarnya hanya masalah cara penyajiaannya kepada public. Mungkin jika sejarah dipelajari dengan metode yang lebih modern dengan penyajian menarik akan banyak orang ingin mempelajarinya. Hal ini pula yang membuat National Museum Of Singapore mengadakan acara Historia SG 2013: History Seminar Session 2. Melalui acara yang disajikan lebih modern tersebut, diharapkan orang-orang tetap peduli pada sejarah yang pernah terjadi khususnya di Singapura. Setiap orang boleh mengikuti acara yang akan berlangsung pada 3 Agustus mendatang ini. Pada acara ini, setiap pengunjung akan bertemu dua pembicara yang akan menjelaskan sejarah dari Singapore Botanic Gardens dan fotografi penting sebagai media sejarah pada seminar yang akan berlangsung selama kurang lebih dari satu setengah jam ini.
Di balik tanaman hijau subur dari Singapore Botanic Gardens, terletak sebuah cerita yang lebih kaya akan transformasi dan pertumbuhan. Pembicaraan ini akan berfokus pada sejarah situs potensi warisan dunia UNESCO ini, mencapai kembali ke awal yang sederhana sebagai taman kolonial. Hal ini juga akan mencakup warisan dalam ekonomi Asia Tenggara dan sejarah sosial untuk Singapura. Singapura tidak hanya menghadapi tantangan untuk menyerang keseimbangan antara pembangunan dan warisan tetapi juga menghadapi tantangan mencoba untuk menjaga bangunan tetap lestari dan struktur yang relevan dengan zaman. Dengan evolusi distrik sejarah dan adanya kekuatan pasar yang mempengaruhi apa yang terjadi di dalamnya, orang-orang Singapura perlahan-lahan kehilangan kenangan dari sejarah yang telah terjadi. Untuk menghidupkannya kembali yaitu dengan mempelajari dan memahami sejarah yang ada salah satunya dengan mengunjungi pusat sejarah seperti museum dan mengikuti seminar ini.
Salah satu pembicara Historia SG 2013: History Seminar Session 2, Kelvin Ang adalah Direktur Departemen Konservasi (Manajemen Konservasi) di Urban Redevelopment Authority (URA) of Singapore. URA adalah otoritas perencanaan nasional Singapura, bertugas dengan misi untuk merencanakan dan memfasilitasi pengembangan fisik Singapura, membuatnya menjadi kota besar untuk hidup, bekerja dan bermain masuk. Mr Ang memiliki pengalaman yang baik dalam arsitektur dan perencanaan konservasi selama satu dekade dan Departemennya berfokus pada pengelolaan bangunan konservasi, pendidikan, sosialisasi dan promosi warisan dibangun Singapura.
Jika sebuah gambar melukiskan seribu kata, maka sebuah foto pasti akan memberitahu lebih banyak lagi. Selain seminar dari taman bersejarah, para pengunjung juga dapat bergabung dengan kurator dari National Museum of Singapore, Daniel Tham. Dia akan membawa pengunjung pada sebuah perjalanan, di depan dan di belakang kamera, untuk menemukan bagaimana setiap foto sejarah menceritakan sebuah cerita yang menghubungkan Singapura ke tetangganya dan bahkan dunia yang lebih luas.
- Courtesy of eventfinda.sg
Waktu: 14.00 – 16.00
Tiket: Gratis
Lokasi: National Museum Of Singapore, 93 Stamford Road , Singapore