Digital Art Weeks Singapore 2013 merupakan suatu acara berkualitas yang menjembatani antara seni dan ilmu pengetahuan dalam konteks budaya dengan penerapan teknologi digital sebagai spesifikasi. Terdiri dari symposium, lokakarya dan acara budaya di beberapa hot spot budaya yang paling unik di Singapura. Program Digital Art Weeks menawarkan wawasan ke dalam penelitian saat ini dan inovasi seni dan teknologi dari para ahli Swiss dan internasional. Dengan menggambarkan sinergi yang dihasilkan tidak hanya seniman menyadari impuls dalam teknologi tetapi juga ilmuwan memahami kemungkinan penerapan teknologi di bidang seni. Mulai tanggal 6 hingga 19 mei 2013, berbagai kegiatan akan dipamerkan di seluruh kota singa antara lain sebuah forum pada inovasi yang diselenggarakan oleh ETH pusat Singapura, sebuah symposium tentang keberlanjutan, pertunjukan seni oleh musisi asal Swiss, Roland Dahinden bersama dengan seniman asal Jepang, Ichi Ikeda, di Museum ArtScience, pameran terbuka di Orchard Road, sebuah lokakarya anak, dan masih banyak lagi.
Selama seminggu, beberapa tempat di Singapura akan menjadi bagian dari acara ini. Digital Art Weeks Singapore 2013 ini akan terdiri dari beberapa acara yang berbeda dengan konsep seni dan ilmu pengetahuan. Ada acara Symposium seperti Sustain-Ability Day, Innovations Forum dan Art/Science Hybrids. Untuk pameran akan ada Hybrid Highlights, HandFalls & Horizon, Zoos & Views dan EarthCells. Ada pula berbagai pertunjukan yang menjadi bagian dari acara ini seperti Sunset Performances, Sustain It!, Word Music Concert, Off Label Night, Locomotions dan Reclaim the Void. Selain itu, ada juga Digital Screening diantaranya Permulations dan The Performed Image. Tidak hanya itu, Digital Art Weeks Singapore 2013 juga menampilkan berbagai Workshop diantaranya Earth Cell, Sustain It! dan Value Lab Asia.
Salah satu dari program acara Symposium pada Digital Art Weeks Singapore 2013, Sustain-Ability Day. Menurut tokoh dunia terkemuka, keberlanjutan merupakan politik postulat dan meskipun definisi keberlanjutan telah dicoba berkali-kali, tidak ada versi definitif dan mereka tidak ada pemahaman yang benar tentang bagaimana untuk mendapatkan keberlanjutan. Situasi ini sebanding dengan tahap awal gerakan hak asasi manusia dimana dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa artinya keberlanjutan dan akhirnya tiba di sebuah konsep yang lebih jelas, itu adalah yang paling penting untuk mengejar pendekatan alternatif dalam rangka untuk mengelilingi postulat dan mengamati dimana keberlanjutan sebenarnya dilanggar. Dalam bentuk seminar yang dilaksanakan dalam sehari, Sustain-Ability Day mengambil pada pengejaran tersebut dan panggilan keluar untuk pendekatan alternatif untuk keberlanjutan, yang akan mendukung upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari apa keberlanjutan dan bagaimana hal itu dapat diterapkan secara praktis untuk isu-isu seperti rekonsiliasi lingkungan, membangun keadilan sosial, mengatur tuntutan ekonomi, dan di atas itu semua bagaimana “budaya keberlanjutan” dapat dibawa yang akan menjamin pelaksanaan seperti postulat.
- Courtesy of arisona.ch
Tanggal: 6 – 19 Mei 2013
Lokasi: Berbagai tempat