Singapura merupakan salah satu negara yang sangat menghargai seni. Industri ini memiliki beberapa jenis seperti seni lukis, tari, musik, seni peran dan masih banyak lagi. Film merupakan salah satu kategori karya seni yang termasuk dalam seni peran. Sebagai bentuk penghargaan terhadap seni peran, awal April mendatang Singapura mengadakan festival film yang menampilkan sejumlah film menari untuk disaksikan semua orang khususnya bagi pecinta film. Salah satu film yang akan ditayangkan di Singapura yaitu Un Poison Violent – Love Like Poison. Film ini dikategorikan sebagi film drama remaja dengan alur cerita yang menarik.
Dalam sejumlah film remaja, kategori remaja digambarkan dengan situasi yang rumit dimana masih mencari jati diri siapa sebenarnya dirinya. Tetapi dalam film asal Perancis berjudul Un Poison Violent – Love Like Poison, semua orang baik remaja maupun dewasa dalam kondisi penuh dengan emosional. Sebuah film drama yang menceritakan kehidupan manusia yang sangat rumit dan penuh dengan polemik permasalahan yang sangat sulit diselesaikan. Fokus utama dari film pertama Katell Quillévéré ini adalah Anna yang diperankan oleh Clara Augarde, seorang gadis di awal remaja dengan rambut merah panjang dan wajah pucat. Pada musim panas, gadis remaja berusia empat belas tahun ini mengikuti program sekolah asrama keagamaan Katolik.
Setelah mengikuti sekolah asrama musim panas tersebut, Anna kembali ke rumahnya dengan suasana yang baru dimana dia harus menerima keadaan rumahnya dalam kekacauan. Dia harus menghadapi banyak permasalahan yang dialami setiap anggota keluarganya. Ayahnya berselingkuh dengan wanita lainnya, ibunya depresi terhadap masalah tersebut dan kakeknya sakit parah. Menghadapi kondisi keluarga yang “broken home”, membuat Anna mendapatkan kondisi remaja yang teramat sulit dalam menjalani kehidupannya kini. Jeanne yang diperankan oleh Lio – bintang populer Perancis pada tahun 1980-an, ibu Anna histeris atas fakta bahwa ayah Anna telah meninggalkan dia untuk pacar barunya, seorang wanita dari desa yang sama. Ia menjadi lebih tertekan dari hari ke hari karena memikirkan suaminya mencintai wanita lain. Dia bahkan mengaku pernah berpikiran untuk bunuh diri kepada Anna. Gadis itu mendengarkan pengakuaan tersebut dengan ekspresi tak berdaya seperti skydiver yang lupa membawa parasutnya.
Walaupun menghadapi polemik permasalahan kehidupan yang rumit, kisah lain dari kehidupan Anna ketika gadis ini memiliki perasaan hati terhadap seorang pria paduan suara di gereja bernama Pierre (Youen Leboulanger-Gourvil). Perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan karena Pierre pun memiliki perasaan yang sama terhadap Anna. Mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan penuh kasih sayang. Bahkan, mereka tampaknya lebih bijak daripada orang tua mereka dalam etiket berpacaran.
Hubungan penting lainnya dalam kehidupan Anna yaitu dengan kakeknya, Jean – diperankan oleh Michel Galabru. Anna merawat kakeknya yang sedang sakit parah dan tanpa harapan. Dengan sabar, Anna memberikan perhatian penuh terhadap kakeknya yang sedang sakit. Dia membawakan sarapan ke kamar kakeknya, menyapanya di pagi hari, membacakan buku cerita untuk kakeknya dan berbagai perhatian lainnnya yang diberikan Anna kepada kakeknya tersebut.
- Courtesy of eventfinda.sg
Waktu: 20.00
Lokasi: Alliance Francaise Theatre, 1 Sarkies Road, Singapore