Sepanjang tahun, Singapura selalu mengadakan banyak acara yang beragam. Acara yang diadakan tidak hanya diperuntukan bagi orang dewasa saja, sejumlah acara anak-anak juga diadakan untuk menghibur para pengunjung cilik yang datang berkunjung. Acara anak-anak biasanya berbau imajinasi, permainan, sosial serta pengetahuan dimana tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pelajaran moril maupun pendidikan dasar ilmu pengetahuan. Anak-anak memang hanya boleh diberi tontonan sesuai dengan porsi umurnya. Mereka tidak boleh melihat tontonan dewasa yang berat dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran mereka. Dengan adanya acara anak-anak, mereka dapat terhibur sekaligus berimajinasi untuk mengembangkan pemikiran yang kreatif dan menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan serta belajar mengenai kehidupan sosial yang baik ditiru sedangkan yang buruk ditinggalkan.
Salah satu dongeng klasik yang cocok ditonton untuk anak-anak. Singapore Repertory Theatre’s The Little Company Trio-series dengan bangga mempersembahkan Goldilocks and the Three Bears menceritakan seorang gadis cilik (Goldilocks) yang melakukan perjalanan ke hutan. Perjalanan terhenti ketika Goldilocks menemukan sebuah rumah yang tampaknya tak berpenghuni di tengah hutan. Gadis cilik itu masuk ke dalam rumah kosong itu. Gadis kecil itu tidak tahu bahwa rumah itu milik keluarga tiga beruang – Daddy Bear, Mummy Bear dan Baby Bear yang tidak akan terlalu senang untuk menyaksikan hasil karyanya yang sedang meninggalkan rumah untuk sementara waktu. Untuk membuat dirinya merasa berada di rumahnya sendiri, dia merubah rumah itu menjadi tempat yang nyaman baginya. Tetapi tidak disangka dia malah membuat rumah tersebut menjadi sangat berantakan. Dalam menjelajahi rumah kuno tersebut, dia mengacaukan semuanya ketika mencoba dan mencicipi semuanya satu per satu yang ada di dalam rumah itu. Lalu, gadis itu kelelahan dan ia tertidur di salah satu tempat tidur yang ada di rumah itu tetapi kemudian ketiga beruang kembali ke rumah. Suasana tegang semakin terasa, ketika ketiga beruang tersebut melihat keadaan rumah mereka yang semula rapi dan bersih menjadi sangat berantakan dan kotor.
Dengan menonton cerita dari petualangan Goldilocks di hutan ini, para penonton dapat belajar moral dari dongeng klasik ini. Para orang tua yang mendampingi anak-anaknya menonton cerita Goldilocks and the Three Bears dapat memberikan nasihat dan mengingatkan anak-anak untuk tidak mengutak-atik barang-barang milik orang lain dimana akan ada konsekuensi yang akan ditanggung apapun perbuatan yang telah kita lakukan. Sebuah pelajaran moral yang dapat diambil maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
Dongeng klasik yang ditulis oleh Robert Southey ini akan ditampilkan di atas panggung DBS ARTS CENTRE – Home of the Singapore Repertory Theatre. Anak-anak dapat menyaksikannya mulai 8 Maret 2013 hingga 21 April 2013 bersama orang tua dimana dapat menciptakan kebersamaan keluarga dengan tontonan yang menghibur dan bermakna. Selain akting para pemain yang memukau, teater ini juga semakin luar biasa karena diiringi musik dan lagu yang didesain oleh penulis lagu teater pemenang dari London’s West End yaitu George Stiles and Anthony Drewe, yang juga mengkomposeri Mary Poppins on Broadway.
- Courtesy of singapore.angloinfo.com
Lokasi : DBS ARTS CENTRE – Home of the Singapore Repertory Theatre
Harga Tiket : Weekday: S$ 18 – S$ 21, Weekend: S$ 26 – S$ 29 (belum termasuk biaya pemesanan)
Incoming search terms:
- goldilocks and the three bears terjemahan (41)
- cerita dari goldilocks and the three bears menceritakan apa? (12)
- cerita goldilocks and the three bears dalam bahasa indonesia (12)