Sebagai negara seni, Singapura merupakan salah satu negara yang sangat menghargai seni. Hal ini terbukti dengan banyaknya acara seni yang diadakan di negara singa ini. Semua warga selalu memberikan sambutan yang hangat terhdapa acara-acara seni yang diadakan. Pemerintah pun memberikan dukungannya terhadap segala bentuk kemajuan seni yang ada di Singapura. Salah satu acara seni yang sering diselenggarakan di Singapura adalah acara musik. Mulai dari pertunjukan hingga festival musik diadakan disini hampir setiap harinya. Banyak seniman musik lokal yang telah tampil menghibur para penikmat musik. Selain mereka, seniman musik internasional pun juga banyak memberikan dedikasi mereka melakukan tur dunia mereka di negara seni ini.
Salah satu seniman dunia yang akan tampil di Singapura, Miles Davis seorang musisi berbakat yang handal dan dikenal sebagai superstar jazz. Davis akan menghibur para penggemarnya yang ada di Singapura lewat hits-hits andalannya. Dia akan memberikan suatu persembahan luar biasa dari album miliknya yang paling legendaris di dunia, Miles Smiles. Semua penggemarnya disini dapat bernostalgia dengan mendengarkan suara emas dari Miles Davis dengan lagu-lagu paling bersejarah dan aksi panggung yang mereka rindukan. Pada tanggal 10 Maret 2013 mendatang, Esplanade Concert Hall dengan bangga mempersembahkan sebuah acara musik yang akan menjadi sejarah paling menyenangkan, Mosaic Music Festival yang akan menampilkan lagu-lagu hits andalan Miles Davis dari albumnya, Miles Smiles yang menjadikan Daves salah satu musisi yang paling terkenal dan berbakat dunia.
Miles Smiles adalah sebuah album dari musisi jazz terkenal dunia, Miles Davis yang dirilis pada Januari 1967 di bawah naungan Columbia Records. Album tersebut direkam oleh Davis dan kuintet keduanya di Columbia 30th Street Studio di New York City, Amerika Serikat pada 24 dan 25 Oktober 1966. Album tersebut adalah album kedua dari lima labum yang dibuat oleh kuintet terbesar keduanya yang terdiri dari pemain saxophone Wayne Shorter, pianist Herbie Hancock, Ron Certer sebagai bassist dan Tony Williams yang bermain drum. Pada tiga lagu dari album tersebut antara lain berjudul “Orbits”, “Dolores”, dan “Gingerbread Boy”, pianist Herbie Hancock memberikan sentuhan musik yang berbeda dengan permainan tangan kiri bermain tuts piano pada acord dan tangan kanan bermain tuts inti. Miles Smiles mendapatkan pujian dari para kritikus musik jazz pada peluncuran album ini. Lirik yang bagus dan musik yang merdu menjadi keunggulan bagi setiap lagu pada album ini. Album ini juga disambut hangat oleh para penikmat musik. Tidak heran jika Miles Smiles menjadi album yang menjadikan Miles Davis berada pada puncak kesuksesannya.
Miles Smiles membuat Miles Davis memperoleh pujian dan sambutan yang hangat di industri musik dunia selama lebih dari sepuluh tahun dia berkarya. Selain albumnya yang sangat berpengaruh pada kesuksesan karirnya, band yang selalu ikut bersamanya pun membawa pengaruh positif dimana menjadi pengiring ketika dia bernyanyi. Saat ini, band pengiringnya terdiri dari Wallace Roney yang memainkan trumpet protégé, pemain organ Joey DeFrancesco yang telah ikut bersama Davis dalam tujuh belas turnya di seluruh Eropa, drummer Omar Hakim yang ada pada dua album Davis yang berjudul Tutuem> dan Amandla; bassist Darryl Jones yang dimentori oleh Davis dan ada pada album Decoy dan You’re Under Arrest, Larry Coryell, salah satu pelopor gitar bergenre jazz dan rock dan juga yang bekerja sama dengan Davis pada Comeback Sessions Vol. 1 and 2 serta saxophonist Rick Margitza yang muncul di Amandla, Live Around The World dan Live in Montreux.
- Courtesy of guinnessjazzfestival.com
Waktu: 19.30
Lokasi: Esplanade Concert Hall , 1 Esplanade Drive, Singapore
Tiket: $40.00 – $80.00