Sebagai negara seni, Singapura selalu menyelenggara banyak acara seni yang menarik dan beragam. Acara-acara tersebut diadakan bertujuan untuk mengapresiasikan hasil karya dari orang-orang berbakat dimana sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang telah menghasilkan hasil karya yang begitu berharga. Berkat dedikasinya, mereka dapat menghidupkan dan mewarnai dunia seni. Tahun 2013 ini, berpartisipasilah dalam berbagai event yang diselenggarakan di Singapura. Mulai dari pameran hingga festival diadakan untuk menghibur pengunjung yang datang. Festival musik merupakan salah satu acara seni yang sering diadakan di negara ini. Banyak seniman baik lokal maupun internasional telah tampil di Singapura menghibur para penggemar di negara ini. Para penonton dapat menikmati karya musik dari lagu-lagu yang diperdengarkan.
Grizzly Bear merupakan band rock Indie Amerika dari Brooklyn, New York, yang dibentuk pada tahun 2002. Band ini terdiri dari Edward Droste (vokal, keyboard, omnichord), Daniel Oka (vokal, gitar, banjo, keyboard), Chris Taylor (bass, backing vokal, berbagai instrumen, produser) dan Christopher Bear (drum, backing vokal). Grizzly Bear dimulai sebagai moniker untuk penulis lagu Ed Droste di awal tahun 2000-an. Mengenai asal-usul band sebagai proyek solo, Droste mengatakan bahwa itu seperti melakukan proyek rumah kecil dimana dia sangat senang menjalankannya dan memberi nama proyeknya tersebut Grizzly Bear yang sebenarnya hanya nama panggilan untuk pacar lamanya. Pada tahun 2004, Droste merilis album debut Grizzly Bear, Horn of Plenty. Didominasi album solo, album ini menampilkan kontribusi dari drummer, Christopher Bear. Majalah Rolling Stone menyatakan bahwa album ini memiliki kekuatan atmosfer murni dari lagu yang lebih dari cukup untuk menghipnotis. Kemudian seorang gitaris sekaligus produser, Chris Taylor bergabung dengan proyek Droste bersama Bear. Mereka bertiga tampil di empat pertunjukan musik yang menjadi awal perjalanan karir proyek Droste sebagai band. Lalu, gitaris sekaligus vokalis, Daniel Rossen juga bergabung masuk ke dalam band. Rossen merasa senang bergabung dalam proyek ini dimana selama ini dia hanya memainkan lagu-lagunya kepada teman-teman dekatnya saja. Setelah bergabung dengan Grizzly Bear, dia dapat mengeksplor bakatnya ke khalayak publik. Pendirinya pun, Edward Droste sangat senang bahwa proyek solo menjadi band dimana dia tidak perlu tampil senidirian di setiap pertunjukan.
Band ini berjenis instrumen tradisional dan elektronik. Suara mereka telah dikategorikan sebagai pop psychedelic, folk rock, dan eksperimental, dan didominasi oleh penggunaan harmoni vokal. Band ini adalah salah satu beberapa seniman non-elektronik yang menandatangani kontrak dengan Warp Records. Tahun 2002, kuartet ini merekam album pertama mereka yang ditulis oleh Rossen yang dirilis oleh Warp Records pada September 2006. Tahun selanjutnya, Rossen merekam JoJo’s single “Too Little Too Late” sebagai hadiah ulang tahun Droste yang ke-29. Selain merilis album, Grizzly Bear juga melakukan perjalanan tur mempersembahkan pertunjukan musik mereka.
Singapura juga menjadi salah satu negara kunjungan Grizzly Bear untuk perjalanan turnya. Bulan Maret mendatang, salah satu panggung pertunjukan terbesar di Singapura, Esplanade Concert Hall menyelenggarakan Mosaic Music Festival yang menampilkan Grizzly Bear. Mereka akan tampil di panggung megah menghibur semua penngemarnya yang ada di Singapura.
Waktu: 19.30
Lokasi: Esplanade Concert Hall , 1 Esplanade Drive, Singapore
Tiket: $40.00 – $120.00