Sebagai negara yang sangat menjunjung tinggi seni, Singapura selalu mengadakan berbagai macam acara seni yang menakjubkan dan berkelas tinggi. Baik pemerintah maupun swasta ikut berpartisipasi menjadi penyelenggaranya. Sejumlah tempat umum di Singapura mulai dari gedung kesenian, hotel bahkan sekolah menyelenggarakan acara seni yang beragam dengan karya seni yang luar biasa dan mempesona. Bulan Maret mendatang, salah satu perguruan tinggi di Singapura, National University of Singapore (NUS) khususnya fakultas seni mengadakan festival akbar yang menampilkan berbagai macam pertunjukan seni. NUS Arts Festival (NAF) merupakan program seni unggulan NUS dimana akan menampilkan banyak bakat dari sekolah ini seperti mahasiswa, staf dan alumni bekerja sama dengan para seniman profesional lokal dan internasional. Festival tahunan yang diselenggarakan oleh NUS Centre For the Arts (CFA) ini diadakan dengan menampilkan berbagai macam acara seni di tempat dan waktu yang berbeda serta dapat ditonton oleh masyarakat umum.
Para mahasiswa NUS akan bekerja sama dengan para seniman lokal maupun internasional untuk mempersembahkan berbagai macam acara seni yang diselenggarakan lebih dari tiga pekan. Sebanyak kurang lebih 36 pertunjukan yang akan ditampilkan pada festival seni yang satu ini. Berbagai macam pertunjukan seni mulai dari tari, musik, teater, film, fotografi serta Talks, Workshops & Masterclasses akan diperlihatkan kepada para penonton yang hadir. Melalui beragam acara yang ditawarkan, pengunjung akan terpesona oleh penampilan dari para seniman berbakat yang terdiri dari para mahasiswa yang bekerja sama dengan seniman lokal dan intenasional. Ini merupakan festival edisi kedelapan dimana tidak hanya menampilkan berbagai macam pertunjukan seni tetapi juga memperkenalkan EduSports yang baru dibuka di kompleks University Town (UTown). Gedung tiga lantai ini merupakan tempat yang memiliki fasilitas olahraga dan seni dalam satu ruangan. Pendidikan olahraga dan seni memiliki semangat dan komitmen untuk keunggulan dalam umum dan bersama-sama dimana keduanya memainkan peran yang sama pentingnya dalam mengembangkan tubuh, pikiran dan jiwa masing-masing individu untuk potensi mereka sepenuhnya.
Salah satu pertunjukan seni musik pada daftar acara NUS Arts Festival, Obedient Wives Club menyajikan sebuah pertunjukan musik memukau melalui penampilan masing-masing personilnya. Ada lima anggota dalam ‘club’ ini dan alat musik yang mereka mainkan antara lain gitar, drum, mikrofon, dan kadang-kadang keyboard. Band yang satu ini dibentuk pada September 2011 di sebuah atap bar tapas oleh seorang gitaris Keith Tan yang terobsesi untuk membuat sebuah fuzzy girl pop band yang terinspirasi dari Phil Spector. Untuk membuat band tersebut, Tan merekrut empat orang untuk bergabung dalam bandnya. Salah satunya pendatang baru Yinqi Lee dibawa masuk sebagai vokalis. Lee memiliki suara yang khas dan merdu dimana penggemar band ini mengakuinya. Anggota lainnya yang masuk ke dalam band itu antara lain Sulaiman Supian sebagai bassist dan Lennat Mak pada drum serta Cherie Ko gitarist kedua yang bermain gitar dengan sangat manis. Obedient Wives Club bermaksud untuk mengisi kekosongan fuzzy girl indie pop yang hilang dari scene indie Singapura.
- Courtesy of artsrepublic.sg
Lokasi : NUS – University Cultural Centre Hall, 21 Lower Kent Ridge Road, Singapore
Tiket : Gratis
Butuh study tour ke Singapura? Segera hubungi kami. Kami akan mengatur semua itinerary, ijin, akomodasi, transportasi serta konsumsi untuk group study tour Anda.