Bumi yang berputar pada porosnya mengalami keadaan gelap saat malam hari karena tidak disinari cahaya matahari. Walaupun begitu, bumi tetap diterangi oleh sedikit cahaya bulan serta bintang-bintang yang terletak di segala penjuru galaksi. Banyak orang-orang yang sangat suka melihat bintang-bintang pada malam hari. Tetapi karena letakya yang sangat amat jauh, penglihatan manusia yang terbatas tidak dapat melihat jelas bintang-bintang tersebut. Di zaman serba canggih ini, para ilmuwan yang sangat cerdas membuat berbagai alat dengan teknologi canggih untuk melihat bintang-bintang sedikit lebih dekat dengan menggunakan teleskop. Harganya yang sangat mahal, membuat teleskop hanya dimiliki para ilmuwan astronomi sebagai alat yang membantu penelitian luar angkasa atau orang-orang kaya memiliki hobi melihat bintang-bintang.
Saat ini tidak hanya para ilmuwan ataupun orang-orang kaya yang dapat melihat bintang-bintang, orang-orang biasa pun dapat melihat salah satu ciptaan Tuhan tersebut. Di setiap negara di seluruh dunia termasuk Singapura sudah didirikan Observatori dimana tempat ini khusus untuk melihat segala benda yang ada di luar angkasa terutama bintang-bintang. Semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat datang berkunjung kesini. Dengan adanya Observatori, semua orang dapat melihat kebesaran Tuhan yang ada di luar angkasa terutama di Galaksi Bima Sakti. Pengunjung dapat melihat benda-benda luar angkasa seperti planet-planet, matahari, bulan, bintang-bintang dan benda luar angkasa lainnya.
Berlokasi di Science Centre Singapore, Omni-Theatre Observatory Singapore ini memiliki kegiatan utama melihat berbagai objek di langit melalui teleskop secara bergantian. Beberapa kegiatan tambahan seperti pembicaraan dan slide show juga akan diadakan selama acara khusus. Staf Science Centre yang bertugas untuk mengoperasikan teleskop akan memberikan penjelasan dan menunjukkan benda-benda di langit. Relawan mahasiswa mungkin juga akan membantu untuk menjawab pertanyaan para pengunjung. Selain itu, Science Centre juga menerima bantuan dari anggota The Astronomical Society of Singapore, Tasos, yang membantu dalam menjelaskan dan kadang-kadang membawa teleskop sendiri. Observatorium di negara singa ini memiliki satu teleskop besar utama (16”/40cm aperture) dan teleskop yang lebih kecil. Teleskop utama terletak di atap gedung Observatori dan digunakan selama malam astronomi saja. Sedangkan sebuah teleskop portabel kecil atau Observatori kecil digunakan selama acara khusus dan periode sibuk. Teleskop utama disini adalah reflektor (jenis Cassegrain) yang berarti menggunakan cermin untuk memfokuskan cahaya ke dalam lensa mata. Ini memiliki ukuran lubang sebesar 40cm (16 inci) dan panjang fokus total 5,2 meter. Teleskop utama juga dilengkapi dengan teleskop kedua / sub yang terletak di samping dan memiliki 150mm aperture (6 inci) dan panjang fokus 1,5 meter. Beroperasi setiap Jum’at mulai pukul 19.50 hingga 22.00, datang ke observatori ini merupakan kunjungan yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang astronomi. Setiap pengunjung dapat mengajak anak-anak, keluarga serta teman untuk mengisi waktu liburan dan kebersamaan. Selain itu, disini kita dapat bersyukur, takjub dan terpesona akan kebesaran Tuhan.
Jam Buka : Setiap Jumat 19.50 – 22.00
Lokasi : Science Centre Singapore, Omni-Theatre Observatory Singapore