Sebagai negara maju, Singapura memiliki pusat wisata yang sangat populer dan layak dikunjungi. Salah satunya wisata kuliner yang banyak ditemukan di seluruh pulau. Negara singa ini memiliki banyak restauran dan pusat makanan sebagai kuliner. Pengunjung lokal maupun wisata asing dapat berwisata kuliner dengan mencicipi berbagai hidangan khas lokal maupun internasional. Banyak orang-orang yang mendirikan restauran sebagai bisnis yang ingin dikembangkan. Restauran-restauran tersebut dibangun mulai dari yang memiliki kapasitas banyak hingga sedikit. Tetapi, banyak sekali restauran di Singapura yang memiliki kapasitas sedikit karena lahannya yang sempit.
Pada bulan Maret, Nordic Restaurant yang terletak di Armenia Strret ditutup. Lalu pada bulan Agustus, pendiri restauran ini koki Michael Han kembali membuka restauran baru bernama Fifty Three. Terletak di Tras Street, restauran ini menawarkan berbagai hidangan Eropa modern. Sebagai koki, Michael Han memakai teknik dan tektur memasak yang modern sehingga menghasilkan hidangan yang lezat. Selain itu, dia juga memakai bahan-bahan organik untuk menghasilkan hidangan yanng berkualitas. Menu-menu andalan yang memakai bahan-bahan organik yang ditawarkan restauran yang satu ini antara lain Roots and Tubers, Carroll’s Heritage Potatoes in Soil, Hairy Bittercress and Endive, dan Chocolate Forest. Selain itu, daya tarik Fifty Three tidak hanya pada hidangan yang ditawarkan. Suatu bentuk perusahaan firma milik Les Amis ini memiliki desain interior bergaya minimalis yang terdiri dari batu dan kayu. Restauran lainnya yang juga menawarkan hidangan Eropa modern yang dapat anda temukan di negara singa, The Rabbit Stash. Restauran yang satu ini akan memberikan anda merasakan waktu bersantap yang cocok untuk berbagai kesempatan. Disini pengunjung dapat mengadakan berbagai acara khusus seperti ulang tahun, pertemuan keluarga dan lain-lain. Terletak di Pandan Valley, menu andalan yang dapat anda temukan di restauran inn antara lain beef tenderloin with sweet potato risotto and roasted lamb rack with mint scented cabernet sauvignon.
Beralih ke restauran selanjutnya, Esquina menawarkan berbagai hidangan khas Spanyol. Restauran ini membuat inovasi-inovasi terhadap masakan Spanyol yang ditangani langsung oleh koki terkenal dari Inggris, Jason Atherton. Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk masakan Spanyolnya seperti ikan teri, tomat, buah zaitun, dan sejenisnya dimasak dan disajikan dengan cara yang modern. Semua bahan-bahan sederhana ini diolah menjadi masakan luar biasa oleh tangan kreatifnya. Disini tersedia juga berbagai hidangan dengan bahan utama telur seperti classic omelette, a gooey-good slow-cooked egg with bravas tomato sauce, potatoes and crispy jamón ibérico, dan lain-lain. Selain makanan utama, restauran yang terletak di Jiak Chun Lane ini juga menawarkan berbagai hidangan penutup yang tak kalah lezat. Diantaranya Santiago tart atau black olive Esquina sorbet. Selain hidangan Spanyol, di Singapura banyak terdapat restauran yang menawarkan berbagai menu Tapas salah satunya Foodbar Dada. Sang koki Manel Volero, berhasil menciptakan berbagai hidangan andalan restauran yang terletak di Robertson Quay ini diantaranya Iberian pork with Serrano ham alongside caviar-flecked mashed potato cream dan baby squid in a savory toss with clouds of egg. Itulah beberapa restauran yang menghiasi wilayah negara termaju Asia Tenggara ini. Walaupun dari keempat restauran tersebut memiliki kualitas makanan dan pelayanan yang berbeda, tetapi juga memilliki kesamaan dalam menghasilkan berbagai hidangan lezat. Selain itu, kesamaan lainnya yang ada dalam keempat restauran tersebut yaitu pengunjung yang dapat datang hanya sedikit karena restauran ini hanya memiliki kapasitas 15 kursi. Hal ini dikarenakan lahan restauran yang sempit sehingga hanya dapat menampung sedikit pengunjung.
- Courtesy of Alex Ang