Dibangun diatas lahan seluas 40,000 meter persegi, Kuil Lian Shan Shuang Lin merupakan Kuil terbesar (Grand Temple) yang ada di Singapura. Kuil yang satu ini terletak di Jalan Toa Payoh Singapura. Kuil Budha ini buka setiap hari dan kerap dikunjungi oleh wisatawan dari mancanegara, sehingga akan menjadi sedikit lebih ramai ketika masa liburan tiba.
Kuil yang dibangun pada tahun 1902 ini dimiliki oleh Low Kim Pong. Beliau merupakan pedagang yang berasal dari China Hokkian. Harta kekayaan beliau melimpah ruah. Suatu hari dia bermimpi bertemu dengan keluarga-keluarganya dan berjanji mengatas-namakan Budha, dia berinisiatif untuk mendonasikan sebagian kekayaannya kepada jalan spiritual dengan membangun sebuah kuil megah sebagai pusat peribadatan dirinya, keluarganya, dan rakyat sekitar. Setelah memakan waktu pembangunan selama lebih kurang 6 tahun, akhirnya Kuil Lian Shan Shuang Lin resmi dibuka untuk publik pada tahun 1908.
Nama Lian Shan Shuang Lin sebenarnya diambil dari 2 nama hutan yang ada di area Kuil Gunung Lotus yang suci. Dari luar, arsitekturnya menyerupai kuil di kerajaan China pada jaman Dinasti dengan mengadopsi konsep Heyuan. Kuil ini terbagi menjadi 3 area. Area pertama adalah aula utama (Shan Men). Disini terdapat 3 gerbang sebagai simbol sekularisme. Pintunya dihiasi dengan ukiran penjaga Budha dan prajuritnya dengan ketukan pintu yang terbuat dari perunggu.
Area kedua adalah Aula Mahavira. Aula ini dibangun dengan dinding yang lebih tinggi bergaya Fuzhou di bagian atas dan Quanzhou di bagian bawah. Disini terdapat tiga Budha, yaitu Sakyamuni, Batshaiyaguru dan Amitabha. Kemudian area ketiga dari kuil ini adalah Aula Raja Dinasti yang sangat mengagumkan. Begitu melangkahkan kaki ke dalamnya, pengunjung akan mendapati langit-langit yang jauh lebih tinggi dan atap yang sangat lebar berhiaskan ukiran kayu. Ditengahnya terdapat patung Maitreya Bodhisattva dengan 4 raja di sebelahnya.
Kuil tertua yang ada di Singapura ini mendapatkan predikat sebagai monumen nasional. Pihak pengelola kuil juga mengadakan acara-acara spiritual setiap beberapa periode. Misalnya, ulang tahun Budha, perayaan hari Waisak, Hari Ulambana, dan berbagai kajian agama Budha.
Jam Buka : Setiap Hari
Tiket Masuk : Gratis
Lokasi : 184E Jalan Toa Payoh Singapore 319941
Incoming search terms:
- tempat ibadah agama buddha (25)